Angka Kemiskinan di Banjarnegara Turun 0,3 Persen, Kemiskinan Ekstrem Turun 2,42 Persen

Angka Kemiskinan di Banjarnegara Turun 0,3 Persen, Kemiskinan Ekstrem Turun 2,42 Persen

Pemberian penghargaan kepada Bank Jateng, PT Indonesia power, dan BAZNAS karena secara konsisten mendukung program pengentasan kemiskinan di Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Berdasarkan data rilis resmi BPS tahun 2023, persentase penduduk miskin di Kabupaten BANJARNEGARA masih sebesar 14,90 persen, turun 0,3 persen dibanding tahun 2022 yang masih berkisar diangka 15,20 persen. 

Dari angka tersebut, berarti jumlah penduduk miskin tahun 2023 sebanyak 138.99 ribu jiwa atau menurun sebanyak  2.26 ribu jiwa. Bila dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 141,25 ribu jiwa.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmato, saat Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banjarnegara di Aula Sasana Bakti Praja. 

Sementara untuk kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2022, juga telah turun dari 3,95 persen menjadi 1,53 persen. Artinya tinggal sekitar 14,23 ribu penduduk miskin ekstrem, yang semula mencapai 36,59 ribu penduduk. 

BACA JUGA:Dua Sopir Bus Jurusan Purwokerto-Wonosobo Adu Jotos di depan Polsek Bawang, Diduga Rebutan Penumpang

BACA JUGA:Keluarga Korban Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Sesalkan Kelalaian Pengelola Wisata

“Alhamdulillah kemiskinan ekstrem yang tadinya diurutan bawah, saat ini beranjak naik masuk urutan ke-16 di Jawa Tengah,” kata Tri Harso, Rabu (1/11/2023).

Menurutnya, angka kemiskinan tidak lepas dari upaya kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan daerah sehingga dapat terwujud target nasional kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen pada tahun 2024. 

Sementara Sekretaris Daerah Banjarnergara Indarto mengatakan, saat ini di Jawa Tengah, angka kemiskinan Kabupaten Banjarnegara menempati posisi ke-6 tertinggi di Jawa Tengah. 

“Kondisi ini membaik bila dibandingkan posisi pada tahun 2022. Dimana Kabupaten Banjarnegara menempati posisi ke 5 tertinggi di Jawa Tengah,” katanya

Dengan kondisi tersebut, lanjut Indarto, Kabupaten Banjarnegara memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2024-2026 dengan menetapkan target penurunan kemiskinan, dengan target akhir RPD pada tahun 2026 sebesar 12,46-14,64 persen.

Indarto menambahkan, Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 2021 masuk dalam kabupaten miskin ekstrem, dengan persentase penduduk miskin ekstrem hasil survei BPS pada tahun 2021 sebesar 3,95 persen, dengan jumlah penduduk 36,59 ribu orang. Dan pada tahun 2022, turun pada angka 1,53 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 14,23 ribu orang atau turun sebesar 2,42 persen. 

Dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem tersebut, Kabupaten Banjarnegara yang awalnya masuk dalam urutan ke 4 miskin ekstrem di Provinsi Jawa Tengah menjadi urutan ke 20 Provinsi Jawa Tengah. 

“Ini merupakan kinerja yang baik. Berkat sinergitas program penanggulangan kemiskinan yang telah di laksanakan oleh Tim TKPK Kabupaten Banjarnegara,” lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: