Macam Arti Bunyi Kentongan Sebagai Alat Informasi dan Komunikasi Tradisional Khas Banyumas.

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Kentongan merupakan alat informasi dan komunikasi tradisional khas Kabupaten Banyumas.

Kentongan biasanya digunakan oleh masyarakat Banyumas sebagai sarana jika melakukan siskamling atau ronda pada suatu wilayah.

Kentongan adalah alat yang terbuat dari bambu atau kayu yang memiliki rongga yang akan mengeluarkan suara jika dupukul menggunakan kayu atau bambu pemukul.

Kentongan biasanya digunakan sebagai alat informasi dan komunikasi tradisional sebagai isyarat, menyatakan tanda waktu, sebagai tanda ada bahaya, sampai dengan untuk mengumpulkan warga jika kondisi mendesak.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! 5 Cafe di Banyumas yang Cocok Untuk Nongkrong Bareng Bestie

BACA JUGA:Berkunjung ke Banyumas? Wajib Cobain Makanan Khas Banyumas Ini!

Siskamling atau ronda biasanya dilakukan secara per kelompok dari 5 sampai 7 orang. Bisa berbeda–beda tergantung daerahnya.

Tujuan siskamling atau ronda adalah untuk mengawasi kampung atau desa dari tindakan kejahatan misalnya pencurian.

Tidak hanya itu, ronda juga dilakukan untuk memantau jika adanya bahaya seperti bencana alam, dan juga menginformasikan kepada warga kampung tentang keadaan sekitarnya.

Cara masyarakat yang sedang ronda melakukan komunikasi dan memberikan informasi kepada warga di rumah yaitu dengan cara membunyikan suara kentongan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel di Purwokerto untuk Liburan Menyenangkan dan Nyaman Bareng Orang Tersayang

BACA JUGA:5 Peluang Karir yang Menjanjikan untuk Lulusan Ilmu Komputer, Apakah Kamu Berminat?

Dan informasi tidak hanya satu macam saja, maka dari itu ada aturan atau macam – macam arti bunyi kentongan untuk setiap informasi yang beda.

Sangat penting untuk semua masyarakat untuk mengetahui arti bunyi kentongan yang dipukul oleh orang yang sedang melakukan ronda atau siskamling. 

Sumber: