Dirjampelkes Lakukan Inspeksi Mendadak, Pastikan Layanan JKN Optimal

Dirjampelkes Lakukan Inspeksi Mendadak, Pastikan Layanan JKN Optimal

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan Lily Kresnowati saat menunjukkan sistem Mobile JKN pada pasien saat melakukan kunjungan ke RSI Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Banjarnegara untuk memastikan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan optimal.

Kunjungan ini bertujuan untuk menilai langsung kualitas pelayanan dan mengevaluasi penerapan sistem antrean digital di berbagai rumah sakit dan puskesmas.

“Kami mengapresiasi fasilitas kesehatan yang telah memberikan layanan JKN dengan baik. Saat kami berkunjung ke RSI Banjarnegara, tidak ada antrean panjang di loket pendaftaran maupun layanan. Dari hasil diskusi dengan keluarga pasien, kami juga tidak menemukan pasien yang menunggu lebih dari satu jam,” ujar Lily, Rabu (26/3/2025).

Lily menjelaskan, inspeksi ini juga dilakukan sebagai respons terhadap berbagai informasi yang beredar terkait dugaan kendala pelayanan JKN pada tahun 2025.

BACA JUGA:Kesiapan Posko Mudik 2025, Pemerintah Pastikan Kenyamanan Pemudik

BACA JUGA:Polres Banjarnegara Ungkap Kasus Penganiayaan Berujung Kematian

Menurutnya, situasi di lapangan menunjukkan bahwa pelayanan tetap berjalan lancar, sehingga masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyikapi informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami banyak mendengar berita mengenai pelayanan JKN yang kurang optimal, sehingga kami memutuskan untuk turun langsung ke lapangan. Hasilnya, situasi tidak seperti yang digambarkan di berbagai media sosial. Untuk itu, kami meminta masyarakat lebih berhati-hati terhadap informasi hoaks yang beredar,” tambahnya.

Selain meninjau layanan secara langsung, inspeksi ini juga mengevaluasi implementasi digitalisasi layanan, seperti antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, tampilan informasi ketersediaan tempat tidur, serta layanan konsultasi jarak jauh. Menurut Lily, transformasi digital dalam layanan kesehatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan pasien.

“Dengan adanya antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, pasien tidak perlu menunggu terlalu lama di rumah sakit. Hal ini merupakan bagian dari transformasi mutu layanan agar lebih mudah, cepat, dan setara,” jelasnya.

Sidak juga dilakukan di Puskesmas Mandiraja 1, yang menariknya justru mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Banyak warga yang lebih memilih berobat di puskesmas karena merasa lebih nyaman dan mendapatkan pelayanan yang cepat.

“Ini adalah perkembangan yang baik, karena dapat mengurangi beban rumah sakit yang memiliki kapasitas terbatas. Namun, tantangannya sekarang ada pada Dinas Kesehatan untuk memperkuat pelayanan primer dengan meningkatkan sarana, prasarana, dan tenaga kesehatan di puskesmas,” pungkasnya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: