Kapal Satya Haprabu Polresta Cilacap akan Distribusi logistik Pemilu 2024, Akan Dikoordinasikan dengan KPU

CILACAP, RADAR BANYUMAS - Sebagai upaya untuk mendukung distribusi logistik Pemilu 2024 mendatang, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto meresmikan kapal Satya Haprabu Polresta Cilacap.

Diketahui, luasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan mencapai wilayah Kecamatan Kampung Laut, yang mau tidak mau harus ditempuh menggunakan jalur laut.

"Selain untuk trasnsportasi logistik Pemilu, kapal ini dapat digunakan oleh masyarakat yang harus menggunakan transportasi air," kata Kapolresta ketika dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).

Kapolresta menjelaskan, pihaknya berkeinginan mempersipkan sarpras menjelang pelaksanaan Pemilu, sehingga disepakati membuat kapal. Selain itu, masyarkat pun bisa menggunakan kapal tersebut.

BACA JUGA:Estafet Bendera Parpol Sampai di Banyumas, Ratusan Mobil Ramaikan Kirab Pemilu 2024

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Lakukan Upaya Percepatan Perekaman E-KTP untuk Pemilu 2024

"Jika masyarakat membutuhkan, silahkan dipakai karena memang tujuannya seperti itu agar dipakai bersama-sama, dan semoga bermanfaat," tegas Kapolresta.

Sementara itu, Komisioner KPU divisi teknis penyelenggaraan Pemilu, Weweng Maretno mengatakan, selama ini untuk distribusi keperluan logistik pemilu masih menyewa kapal compreng milik nelayan.

"Kalau Pemilu 2019 lalu, ke TPS di Kampung Laut kita pakai kapal nelayan yang biasa untuk menyeberang atau transportasi ke Kampung Laut," katanya.

Menanggapi langkah Polresta, pihak KPU menyambut baik akan tetapi penggunaan kapal tersebut akan terlebih dahulu dikoordinasikan internal KPU, dengan instansi atau lembaga lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu.

BACA JUGA:Dulu Jadi Gudang Buangan Sampah, Kini Desa Banjaran Atasi Sampah

BACA JUGA:Akibat Alang-Alang Kering, Lahan seluas 5 Hektare di Area Tower Listrik Milik PLN Terbakar

"Yang pasti kita rapatkan terlebih dahulu, toh distribusi logistik kan masih lama, kita akan fokus dulu mengenai tahapan yang sekarang harus dilalui," pungkas Weweng. (jul)

Sumber: