SMPN 2 Kampung Laut Langganan Terkena Banjir Rob, Dinas Pendidikan Cilacap Akan Upayakan Peninggian
Kondisi ruang kelas SMPN 2 Kampung laut pada saat terkena banjir rob, tampak air laut masuk ruang kelas hingga mengganggu proses belajar mengajar.-Jaka Widada untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Para siswa SMPN 2 Kampung laut yang terletak di Desa Klaces, Kecamatan Kampung laut, terpaksa harus belajar berdampingan dengan banjir rob yang sering menghantui mereka pada saat kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya, setiap air pasang atau rob, genangan air masuk ke ruang kelas hingga mengganggu kegiatan belajar mengajar padahal bangunan sekolah tersebut merupakan bangunan baru.
Plt Kepala SMPN 2 Kampung Laut, Jaka Widada saat dikonfirmasi Radarmas mengatakan, kondisi tersebut telah terjadi ketika sekolah tersebut berdiri.
"Kita sering mengalami kondisi itu, bahkan jika banjir rob terjadi pagi hari tak jarang kita harus meliburkan kegiatan belajar mengajar," katanya, Senin (16/6/2025).
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru, Bahasa Jawa Ngapak dan Sunda Masuk Kurikulum Pembelajaran Sekolah di Cilacap
Menurutnya, pembangunan gedung sekolah sudah melakukan peninggian sekitar 60 cm dari tinggi awal untuk mengantisipasi banjir rob tersebut.
"Padahal pada saat pembangunan gedung baru melibatkan konsultan dari ITB dan menyarankan agar bangunan ditinggikan namun tetap saja tidak bisa mengatasi banjir rob masuk ke ruang kelas karena ini faktor alam juga," tandasnya.
Terkait kondisi yang terjadi di SMPN 2 Kampung Laut, Kepala Dinas Pendidikan Cilacap Luhur Satrio Muchsin mengatakan, pihaknya akan merencanakan peninggian bangunan kembali.
"Pembanguan gedung sekolah itu kan dulu nya dari anggaran PUPR dan itu pun sudah ditinggikan. Ternyata masih saja air rob masuk kelas, kita akan upayakan adanya peninggian kembali," katanya.
Karena menurutnya tidak memungkinkan adanya relokasi, sehingga pihaknya telah memasukan rencana peninggian bangunan.
"Kalau melihat topologi wilayah Kampung Laut rata-rata lokasinya hampir sama, jadi tidak mungkin diadakan relokasi. Tapi kita akan upayakan peninggian bangunan lagi," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


