Damkar Banyumas Catat 7 Kebakaran Lahan di Purwokerto Dalam 2 Pekan

Damkar Banyumas Catat 7 Kebakaran Lahan di Purwokerto Dalam 2 Pekan

Damkar Banyumas saat menangani kebakaran lahan yang terjadi di depan SPBU Yos Sudarso Karanglewas, Kamis (10/8/2023).-DAMKAR BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pada musim kemarau tahun ini, khususnya di awal bulan Agustus ini, Damkar Banyumas mencatat ada sebanyak 7 kebakaran lahan di Kota Purwokerto.

Berdasarkan data UPT Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Banyumas, selama dua pekan terakhir, atau di awal bulan Agustus ini, ada 7 kejadian kebakaran lahan yang ada di Purwokerto. Rinciannya, yakni kebakaran lahan kosong kompleks Menara Teratai sebanyak dua kali.

Lalu kebakaran lahan dan pohon di depan RSUD Margono Soekarjo Unit Geriatri, kebakaran lahan kosong di jalan Dr. Soeparno, hingga kebakaran lahan kosong di depan SPBU Yos Sudarso Karanglewas. Dan terakhir kebakaran lahan kosong di Pancurawis Purwokerto Selatan.

BACA JUGA:Lahan Kosong Dekat Pemukiman Warga di Purwokerto Kidul Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bakaran Sampah

Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Banyumas, Andaru Budilaksono mengatakan, pada musim kemarau ini Damkar Banyumas sudah menangani 7 kebakaran lahan.

"Hampir semuanya disebabkan karena unsur kesengajaan pembakaran sampah atau lahan tanpa pengawasan," ungkapnya.

Untuk itu, Andaru meminta agar warga Banyumas tidak lagi membakar sampah secara sembarang.

BACA JUGA:Lagi, Lahan Kosong di Sekitar Kawasan Menara Teratai Kembali Terbakar

"Kami menghimbau kepada seluruh warga Banyumas untuk tidak membakar sampah, daun dan ranting kering, rumput, ilalang atau sejenisnya karena berpotensi menimbulkan kebakaran," sambungnya.

Apalagi mengingat, pada bulan ini merupakan musim kemarau, sehingga bisa membuat sampah yang dibakar dan tanpa pengawasan dapat cepat membesar dan merembes kemana-mana.

"Apalagi di bulan Agustus ini, dimana terjadi musim kemarau disertai angin kencang yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya proses kebakaran lahan. Jadi bisa memicu api menjadi lebih cepat merambat, meluas, dan membesar," jelasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: