Belum masuk Panen Raya, Tangkapan Udang Rebon Melimpah Mencapai 1 Ton

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID -Hasil tangkapan nelayan di pesisir selatan Pantai Cilacap mulai melimpah. Sejumlah nelayan pun mulai panen udang rebon. Pasalnya, di musim angin timuran ini, nelayan bisa mendapatkan tangkapan udang rebon yang melimpah, Selasa (4 Juli 2023). 

Salah seorang nelayan, Slamet  mengatakan, musim panen udang rebon dalam setahun hanya sekali. Namun untuk hasil panen, bisa mencapai dua hingga empat hari. Bahkan mencapai sepekan lamanya.

"Saat ini nelayan lagi sibuk menjemur udang rebon. Kalau musim panen, sehari tangkapan bisa mencapai 1 ton. Untuk ukuran besar harganya cukup tinggi," katanya.

BACA JUGA:Optimiliasasi PAD, Wajib Pajak Penunggak Akan dipanggil dan disanksi

Menurutnya, dalam seminggu ini nelayan panen udang rebon. Dalam sehari biasanya mendapatkan 500 kilogram udang rebon sekali melaut. 

Sementara itu, Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto mengatakan, meski belum memasuki panen raya, tetapi hasil tangkapan nelayan Cilacap mulai terlihat meningkat. 

Untung yakin jika hasil tangkapan di Bulan Juni tinggi, meskipun dari delapan tempat pelelanggan ikan (TPI) yang dikelola KUD Mino Saroyo belum terekap.

BACA JUGA:Tinjau Dampak Gempa di Wonogiri, Ganjar Prioritaskan Perbaikan Sekolah

"Tangkapan semua meningkat. Untuk di bulan Juni belum terekap semua. Mudah-mudahan bulan Juni ini bisa mencapai Rp 12 miliar. Karena di bulan Mei sekitaran Rp 6 miliar," jelas Untung. 

Untung mengatakan, harga udang rebon sempat mengalami lonjakan. Bahkan per 1 kilogram (kg), dihargai sebesar Rp 80 ribu. Padahal saat hari biasa hanya Rp 30 ribu per kg.

"Ini sudah mulai bermunculan udang rebon. Harga bagus kemarin sempat diangka Rp 80 ribu per kg. Tapi saat ini sudah kembali normal. Soalnya ada beberapa perusahaan ekspor yang menggunakan metode lain bukan di oven tapi di bekukan," kata Untung.

BACA JUGA:Puluhan Pelanggar Perda Menjalani Sidang Tipiring

Untung pun berharap, transaksi pelelangan ikan di delapan TPI tersebut di tahun 2023 ini bisa mencapai Rp 100 miliar. Terlebih puncak massa panen ikan masih akan berlangsung pada bulan Agustus sampai Oktober. (ray)

Sumber: