Nelayan Cilacap Mulai Memasuki Masa Panen
Nelayan Cilacap mempersiapkan alat tangkap sebelum melaut.-RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Produksi ikan di Kabupaten Cilacap mulai meningkat. Hal ini seiring dengan masuknya musim panen ikan di wilayah pesisir selatan Cilacap.
Sejumlah nelayan juga mulai mempersiapkan sejumlah alat tangkapnya untuk mulai mencari ikan. Meskipun saat ini gelombang sedang tinggi, namun mereka tetap berangkat melaut.
Meningkatkan hasil produksi tersebut diungkapkan Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan total jumlah hasil nilai transaksinya.
"Hasil tangkapan yang dilelang di delapan tempat pelelangan ikan (TPI) yang dikelola KUD Mino Saroyo mulai meningkat. Namun kita belum merekap nilai transaksinya," katanya.
BACA JUGA:Kabupaten Cilacap Memiliki Kawasan Kota Lama, di Stasiun KAI Cilacap hingga Lapangan Disparpora
BACA JUGA:Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 di Cilacap Capai 77,40 Persen
Menurutnya, saat ini harga berbagai jenis ikan di seluruh Indonesia sedang jatuh. Meski demikian, memasuki masa panen pada bulan Agustus-September, diharapkan harga ikan bisa kembali normal.
"Namun kami berharap nilai transaksi pelelangan ikan pada tahun 2024 bisa baik. Minimal seperti tahun 2023 yang mencapai Rp 117 miliar," katanya.
Sementara itu, nelayan di Kabupaten Cilacap juga akan melaksanakan tradisi sedekah laut pada Jumat (12/7) mendatang. Saat ini delapan kelompok sudah mulai mempersiapkan untuk tradisi tersebut.
Ketua HNSI Cilacap, Sarjono mengatakan, ada delapan kelompok nelayan yang akan melaksanakan event sedekah laut. Mereka akan membawa jolen untuk dilarung ke segara kidul.
Menurutnya, tradisi ini sudah dilakukan sejak turun temurun. Sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena nelayan Cilacap diberikan keselamatan dan rezeki yang banyak dari hasil laut.
"Harapannya tahun ini, nelayan kita diberikan keselamatan dalam menangkap ikan. Dan dijauhkan dari gelombang tinggi jangan dan hasil tangkapan nelayan melimpah," katanya.
Upacara sedekah laut sebelum hari pelaksanaan didahului dengan prosesi nyekar atau ziarah ke Pantai Karang Bandung (Pulau Majethi) yang terletak di sebelah timur tenggara Pulau Nusakambangan.
Puncak sedekah laut ditandai dengan melarung jolen yang berisi kepala sapi, kambing, dan ubo rampe lainnya ke tengah laut. Sebelum dilarung, jolen akan diarak dari pendopo Wijayakusuma menuju Jalan Ahmad Yani, Jalan Sutoyo, Brug Menceng, Jalan Laut dan Pantai Teluk Penyu akan dilakukan upacara adat serha terima jolen untuk selanjutnya dilarung. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: