E yang Diduga Ibu dari Kerangka Bayi yang Ditemukan di Tanjung, Dikenal Ramah dan Suka Bergaul

E yang Diduga Ibu dari Kerangka Bayi yang Ditemukan di Tanjung, Dikenal Ramah dan Suka Bergaul

Tim Inafis Polresta Banyumas menandai titik-titik lokasi penemuan kerangka diduga bayi di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sat Reskrim Polresta Banyumas saat ini masih terus menyelidiki fakta-fakta baru mengenai empat kerangka bayi yang ditemukan di lahan milik Tomo (46), di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. 

Dari hasil pengembangan yang dilakukan, Sat Reskrim Polresta Banuymas telah mengamankan perempuan dengan inisial E (25) yang diduga ibu dari empat kerangka tulang bayi yang ditemukan di lahan milik Tomo. 

E yang merupakan warga Kelurahan Tanjung, diamankan pada Jumat (23/6/2023) pukul 01.00 WIB di rumah keluarganya di Kecamatan Patikraja. 

BACA JUGA:Polisi Amankan Perempuan yang Diduga Ibu dari Empat Tulang Bayi yang Ditemukan di Tanjung

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan, dalam proses penyelidikan yang berlangsung, pihaknya saat ini telah mengamankan E, warga Kelurahan Tanjung. 

Dikatakan, E masih berstatus sebagai saksi dan masih dalam proses pemeriksaan intensif. 

"Dia mengakui itu punya dia (dia yang melahirkan, red). Cuma dia masih posisi shock, karena kejadian ini viral dan kemudian diketahui oleh warga. Jadi kondisi psikologinya sedikit terguncang," kata Kasat Reskrim, Jumat (23/6/2023).

BACA JUGA:Ngeri, Mayat Wanita Tanpa Busana dengan Tangan dan Leher Terikat Ditemukan di Areal Persawahan Desa Menganti

E yang diduga ibu dari empat kerangka tulang, akan menjalani pemeriksaan secara psikologi dan pencocokan DNA untuk memastikan hubungannya dengan kerangka tulang bayi yang ditemukan.

Menurutnya, E diduga telah melahirkan sejak tahun 2012. "Dari tahun 2012 sudah mengandung," singkat Kasat Reskrim. 

Saat Radarmas mencoba mencari informasi kepada warga sekitar, T (35) warga Kelurahan Tanjung mengatakan, E dikenal warga sangat terbuka dan sering ikut kumpulan. 

"Sering bantu-bantu masuk. Kadang main-main sama anak-anak kecil disini. Pernah main sama anak saya juga. Orangnya bergaul, biasa belanja. Kaya biasa saja (tidak ada yang mencurigakan, red)," ungkap T. 

Namun rutinitas E berubah setelah adanya penemuan tulang bayi tersebut. 

"Pas ada berita, tanggal 15-an, E nggak pernah kelihatan. Kata ibunya (ibu kandung E, red) dia mau cari kerja. Bahkan sempat pinjam motor ke tetangga," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: