Ternyata Warga Cilacap, Ini Penjelasan Tarwiyah yang Ngadu Ke Gubernur karena 2 Anaknya Diduga Dicabuli

Ternyata Warga Cilacap, Ini Penjelasan Tarwiyah yang Ngadu Ke Gubernur karena 2 Anaknya Diduga Dicabuli

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi S.-DOK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jagat media sosial Twitter dihebohkan dengan pengakuan salah satu warga Kabupaten Cilacap yang mengadu ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lantaran dua anaknya diduga mengalami pencabulan. 

Hal itu terpantau dalam postingannya yang telah diunggah sejak dua hari yang lalu, dan telah disaksikan 100 ribu lebih netizen. 

Dalam akunnya yang bernama @ZiendayZ19116, pemilik akun bernama asli Tarwiyah warga Desa Kubangkankung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, mengomentari postingan twitter akun resmi Ganjar Pranowo dan menuntut untuk diberikan keadilan.

BACA JUGA:Viral, Dua Anaknya Dicabuli, Seorang Warga di Banyumas Ngadu ke Gubernur Jateng

Pada postingan itu, Tarwiyah menuntut keadilan atas kasus dugaan perkosaan dan pencabulan terhadap kedua anaknya yang masih balita. 

"Panjang saya bercerita. Pelakunya tambah banyak termasuk suami saya sendiri, ayah dari anak-anak," tulisnya. 

Selain keadilan, Tarwiyah juga mempertanyakan alasan dirinya dibawa ke Poli Jiwa RSUD Banyumas karena berkaitan dengan kasus tersebut. 

BACA JUGA:Libur Sekolah, PT KAI Alokasikan 18.680 Tiket Murah

"Saya menuntut keadilan. Kok bisa saya dibawa ke poli jiwa. Selama saya di poli jiwa, rumah saya dibobol jendela pring sama pak bau, 3 polisi dan pak rt," sambungnya. 

Dia menjelaskan, pembobolan dilakukan karena pihak tersebut mencari sesuatu dirumahnya. 

"Kata mereka mencari sesuatu di rumah saya, kata tetangga saya. Dan benar malam hari nya rumahku di satroni mereka," terangnya. 

Dikonfirmasi mengenai dugaan kejadian tersebut apakah terjadi di Kabupaten Banyumas, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi S menerangkan, diduga kejadian itu terjadi di Kabupaten Cilacap. 

"Kami cek dulu. Infonya (dugaan, red) kejadian di Cilacap," katanya singkat. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: