Target PBB P2 Tahun 2023 Tercapai 41,47 Persen, Ini Batas Pelunasannya

Target PBB P2 Tahun 2023 Tercapai 41,47 Persen, Ini Batas Pelunasannya

Percepatan : Petugas pemungut PBB di tingkat RT saat di rumah objek pajak untuk percepatan.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Hingga Rabu 7 Juni 2023 atau tidak sampai 2 bulan, target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kabupaten PURBALINGGA tahun 2023, baru tercapai 41,47 persen atau setara Rp 10,36 miliar dari target Rp 25 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga, Siswanto menjelaskan, jatuh tempo 31 Juli mendatang.  Pihaknya terus memacu wilayah agar segera melakukan pelunasan pembayaran PBB itu melalui SPPT yang telah dibagikan kepada objek SPPT.

"PBB P2 tahun 2023 ini naik dari tahun sebelumnya. Tahun 2022 lalu target Rp 21 miliar lebih, tahun ini Rp 25 miliar lebih," rincinya, Rabu 7 Juni 2023.

BACA JUGA:Ingat, Usia di Bawah 18 Tahun Tak Bisa Dapatkan Kartu Pencari Kerja

Pihaknya berharap semua elemen masyarakat mendukung pemenuhan pembayaran PBB P2 ini. Pemerintah desa juga tentunya sudah berusaha keras memenuhi tugas mereka memungut PBB sampai ke level paling bawah.

"Petugas kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan dilanjutkan ke desa-desa. Di desa ada yang dari rumah ke rumah langsung memungut PBB, biasanya akan lebih efektif," tambahnya.

Hasil evaluasi awal, adanya wajib pajak yang belum membayar bisa jadi karena pembayaran dilakukan secara kolektif. Dari  wajib pajak sudah membayar tapi dari tim pemungut belum setor ke kas daerah.

BACA JUGA:Jabatan Camat Bukateja Segera Diisi Plt, Ini Penyebabnya

"Ada yang belum setor  karena menunggu terkumpul dari banyak warga desa. Ada juga kebiasaan dari wajib pajak, membayar ketika hampir jatuh tempo," rincinya.

Fenomena di lapangan seperti itu yang menjadi fokus tim monitoring Bakeuda saat keliling, agar ada percepatan.

Sejumlah Kepala Desa juga ikut  berupaya menggenjot sasaran objek pajak hingga tingkat RT. Karsono, Kepala Desa Serayu Karanganyar Kecamatan Mrebet mengungkapkan, banyak desa masih ada yang nomboki. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: