Libur Panjang, Pengawasan Angkutan Barang ODOL Jalan Terus

Libur Panjang, Pengawasan Angkutan Barang ODOL Jalan Terus

Pelayanan di Jembatan Timbang Ajibarang, Senin (29/5).-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Selama libur panjang Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) dan Cuti bersama Waisak, Jumat (2/6) lalu diteruskan libur akhir pekan, pengawasan angkutan barang Over Dimensi Over Load (ODOL) yang melintas dari arah Ajibarang menuju Bumiayu di Jembatan Timbang Ajibarang jalan terus.

Kepala Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ajibarang, Alkori mengatakan, tidak ada libur atau cuti bagi petugas yang berjaga di Jembatan Timbang Ajibarang pada masa libur panjang pekan ini. Pengawasan terhadap kendaraan ODOL jalan terus dengan tiga regu selama 24 jam.

"Petugas dibagi tiga shift. Pertama pukul 08.00-14.00 WIB, kedua 14.00-22.00 WIB, dan terakhir 22.00 WIB sampai pagi," katanya saat ditemui Radarmas, Senin (29/5).

BACA JUGA:Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif Khusus Per 1 Juni, Mulai Dari Rp 35.000

Alkori menjelaskan, selama bertugas di Jembatan Timbang Ajibarang, untuk angkutan barang yang melintas Ajibarang cenderung lebih sepi. Adapun angkutan pengangkut Herbel diakuinya kasat mata tampak melebihi batas muatan atau ODOL.

Pihaknya menemui kendala kurang luasnya area Jembatan Timbang Ajibarang, ketika memberi sanksi dengan menurunkan sebagian muatan herbel. Sanksi diberlakukan tetap dengan model tilang lalu melansir sebagian muatan ke kendaraan lainnya.

"Ditaruh di mana dengan luasan hanya sekitar 2,8 hektare. Idealnya bisa lima hektare. Pernah disanksi dengan penurunan muatan, untuk tenaganya juga tidak ada. Warga sekitar tidak mampu. Akhirnya dilangsir saja," terang dia.

BACA JUGA:Geger! Seorang Lelaki di Batuanten Cilongok Ditemukan Meninggal di Kolam Kebun

Dilanjutkannya, perilaku sopir angkutan barang yang "kucing-kucinggan" dengan petugas juga cukup menyulitkan. Belum lagi sopir yang nekat terus melaju tanpa masuk jembatan timbang tidak menghiraukan himbauan petugas. Menghadapi kondisi ini, petugas harus berhitung melindungi dirinya sendiri.

"Kalau ada kami, mereka stop sementara. Ditindak bilangnya sedang istirahat. Tidak ada petugas jalan lagi. Seperti itu yang terjadi," pungkas Alkori. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: