Ada 168 Narapidana Terorisme di Nusakambangan dan Cilacap
Ilustrasi kondisi dermaga di Lapas Nusakambangan -M ULIN UNTUK RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 168 narapidana terorisme berada di Nusakambangan dan Cilacap. Keberadaan narapidana terorisme tersebut membuat sejumlah pemangku kepentingan mengantisipasi adanya ancaman radikalisme dan terorisme.
Koordinator Wilayah Pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap, Mardi Santoso mengatakan, dari 168 narapidana terorisme tersebut, 166 napi berada di Nusakambangan dan dua napi berada di Lapas Cilacap.
"Kami sangat terbantu dengan adanya teman-teman Densus 88 Antiteror, BIN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan sejumlah pemangku kepentingan yang menjadi parameter dalam pemahaman tentang radikalisme," katanya.
Mardi mengatakan, dengan banyaknya tentang pemahaman radikalisme tersebut, saat ini, banyak narapidana teroris yang mengalami penurunan pemahaman tentang radikalisme.
"Untuk saat ini narapidana yang berada di Lapas Pasir Putih Kelas II Nusakambangan yang masuk katagori high risk belum berikrar NKRI, kalau narapidana yang berada di Lapas maksimum dan medium security mereka sudah menyatakan ikar NKRI," kata Mardi.
Mardi menambahkan, di tahun ini akan ada tiga lapas katagori high risk yang beroperasi. Yakni Lapas Ngaseman, Lapas Nirbaya dan Gladakan.
"Tahun ini akan operasional tiga lapas. Lapas Ngaseman untuk terorisme, sedangkan Lapas Gladakan dan Nirbaya ini untuk umum. Maksudnya umum, bisa terorisme juga bisa narapidana lainnya. Dan satu lapas katagori medium security juga akan dibangun," ujarnya. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: