Rancangan Pembangunan Daerah Tahun 2024-2026, Pesan Bupati Soal Stunting, Kemiskinan, Sampai Pengangguran
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein--
PURWOKERTO - Bupati Banyumas berpesan agar rancangan pembangunan daerah 2024 - 2026 tidak terputus dari sebelumnya. Itu Ia sampaikan saat konsultasi publik terkait rancangan pembangunan daerah tahun 2024-2026 dan rancangan awal rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2024, Selasa (31/1).
"Jadi, dalam menyusun rancangan rencana pembangunan daerah tahun 2024-2026 harus berkesinambungan atau berkelanjutan dari pelaksanaan pembangunan yang sudah berjalan atau direncanakan sebelumnya," katanya.
Ia menekankan sejumlah hal penting, seperti optimalisasi tata kelola pemerintahan yang sudah baik, misalnya mempertahankan predikat WTP untuk tata kelola keuangan.
Kemudian, reformasi birokrasi yang sudah terbaik di Jawa Tengah tetap harus dipertahankan. Serta pelayanan publik tidak hanya good governance, namun juga good and smart governance.
"Ketahanan pangan juga harus mendapat perhatian, mengingat Banyumas sudah surplus beras dan padi. Kemudian penanganan kemiskinan, terutama yang ekstrem harus terus bisa ditekan," lanjutnya
Posisi Banyumas untuk kemiskinan ektrem, sebelumnya kategori merah, namun sekarang sudah hijau. Tak kalah jadi perhatian, soal stunting, semula Banyumas ranking 21, turun menjadi 16, dan provinsi masih level 24.
"Kasus stunting di Banyumas kini tinggal sekitar 15 ribu anak, dan ini harus ditangani
dengan cara kroyokan berkelanjutan. Penanganannya juga gampang, karena by name by address, juga jelas di mana posisi tinggal ibu hamilnya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: