Cegah Stunting, BBPOM Edukasi Ratusan Kader PKK Kebumen

Cegah Stunting, BBPOM Edukasi Ratusan Kader PKK Kebumen

Kegiatan edukasi dari BPOM Semarang pada Kader PKK untuk mencegah stunting, Jumat (26/9/2024) di Momong Resto Kebumen.-Saefur Rohman Kebumen Ekspres-

KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab, dampak dan pencegahan stunting, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Balai Besar POM) Semarang menggelar Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada para kader penggerak PKK di Kabupaten Kebumen. Acara digelar di Momong Resto Jalan HM Sarbini Kebumen, Kamis (26/9/2024).

Hadir dalam acara itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Balai Besar POM) Semarang, Lintang Purba Jaya, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Kebumen, dr Iwan Danardono dan sejumlah perwakilan pejabat terkait serta perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen dari Desa dan Kecamatan yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi.

Kepala Balai Besar POM Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan, kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab, dampak dan pencegahan stunting serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai agent of change dalam upaya pencegahan stunting melalui pemberdayaan kader PKK.

"Salah satu program kami yakni terkait dengan pencegahan dan penurunan stunting, kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada 120 anggota tim penggerak PKK dan organisasi masyarakat, fokus kita adalah edukasi untuk pengawasan  pangan dan bahan makanan," katanya.

Lintang menjelaskan, edukasi ini dinilai sangat penting dikarenakan makanan adalah satu kerawanan dan keamanan untuk pencegahan stunting. Ia melanjutkan, untuk penurunan angka stunting ini bukan kerja satu dua instansi saja namun dibutuhkan gotong royong semua pihak dan masyarakat.

Selain itu, BPOM menekankan dan memberikan edukasi dengan pembekalan lima kunci fungsi keamanan yakni identifikasi makanan yang aman, mencegah makanan yang mengandung bahan berbahaya, mencegah keracunan. Selain itu pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap bahan makanan yang mengandung fortifikasi.

"Kita mengedukasi bagaimana tim penggerak PKK ini bisa mengidentifikasi makanan untuk anak yang mengandung bahan berbahaya dan makanan yang boleh dikonsumsi untuk anak, terutama ceklis dulu, seperti cek kemasan, cek label, cek izin dan cek kadaluarsa," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Kebumen, dr Iwan Danardono, pihaknya mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak BBPOM Semarang yang sudah mengadakan penyuluhan keamanan pangan untuk pencegahan stunting.

"Stunting itu harus di kroyok semua pihak, semoga dengan pembekalan ini ibu-ibu di wilayah ini bisa menyiapkan makanan yang sehat, aman, mudah, murah dan bergizi, harapannya kedepan dapat berperan dalam penurunan angka stunting, kami sangat berterimakasih kepada BPOM Jawa Tengah atas edukasi ini," jelasnya. (ads/fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: