Hanya Sepertiga Koperasi Bisa Selenggarakan RAT, dari 500 Lebih Koperasi

Hanya Sepertiga Koperasi Bisa Selenggarakan RAT, dari 500 Lebih Koperasi

Ketua Pengawas KPRI Barokaturrohim, H. Ibnu Asaddudin, SAg MPdI memotivasi seluruh anggota koperasi yang hadir dalam RAT KPRI Barokaturrohim Tutup Buku Tahun 2022, Sabtu (21/1).-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop dan UKM) Kabupaten Banyumas, mengapresiasi Koperasi yang telah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di bulan ini.

Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, Drs Wahyu Dewanto, MSi diwakili Staff Dinnakerkop dan UKM Kabupaten Banyumas, Alfian Hari Antono, SE mengatakan, di Kabupaten Banyumas tercatat ada 500 lebih koperasi.

Dan hanya sepertiganya yang bisa menyelenggarakan RAT.

BACA JUGA:Ganjar Jalan Sehat Bersama Jokowi dan Puan di Acara Menuju Satu Abad NU

"Dari sepertiga yang bisa menyelenggarakan RAT, hanya sekira 20 persen yang bisa RAT pada Januari ini," katanya saat menyampaikan sambutan dalam RAT KPRI Barokaturrohim Tutup Buku Tahun 2022, Sabtu (21/1).

Dengan melaksanakan RAT di bulan Januari, selayaknya diberikan penghargaan bagi pengurus, pengawas, dan terutama bagi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Barokaturrohim.

Diungkapkan Alfian, satu tantangan bagi koperasi yang berbasis pegawai seperti KPRI, yang pertama adalah regenerasi.

BACA JUGA:Ini Makna Logo Hari 452 Banyumas Hasil Sayembara Karya Warga Klaten

Hampir terjadi di banyak KPRI, pengurus semakin menyusut.

"Ini tantangan bagi kita semua," ingatnya.

Alfian melanjutkan, tantangan yang kedua selain pada regenerasi, yaitu jumlah anggota yang semakin menurun.

BACA JUGA:Kisah Warga Wonogiri yang Ditemukan Meninggal di Bendung Gerak Serayu, Ini Kronologinya

Tahun lalu dan tahun ini, KPRI menurutnya tertolong dengan adanya perekrutan CPNS dan PPPK.

"Ini menjadi perhatian bagi kami. Jangan sampai koperasi dibubarkan karena anggotanya habis," pungkas Alfian. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: