Operator Mesin Pirolisis Masih Beradaptasi Mengolah Sampah Residu
Helper sedang mengecek sampah residu pada mesin pirolisis, Kamis (5/1) di TPST Sumpiuh. Mesin pirolisis mulai dioperasikan.-Fijri Rahmawati/Radarmas-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Mesin pirolisis sudah dioperasionalkan tiga hari, di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh.
Tenaga operator mesin pirolisis dari Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Sumpiuh.
Satu orang operator dan satu orang helper.
BACA JUGA:Terbakar Cemburu, Roni Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya Di Kamar Hotel Purwokerto
"Kamis (5/1) operasional mesin pirolisis hari ke tiga, kami masih adaptasi untuk pengolahan sampah residu," kata operator mesin pirolisis, Achmad Sulaeman di lokasi.
Sulaeman menilai, dari hasil pengamatan, residu sampah dalam kondisi kering lebih cepat terbakar oleh mesin pirolisis.
Berbeda dengan residu yang masih ada kadar air, akan sedikit lebih lama.
BACA JUGA:Prediksi Skor Indonesia vs Vietnam, 5 Pertemuan Terakhir Kemenangan Dipegang Vietnam, Ini Kata Shin
Operator dan helper mesin pirolisis saling kerja sama.
Sulaeman menyebut, masih mencari formula yang paling efektif untuk operasional.
"Residu yang terserap ke mesin pirolisis sekitar dua kubik dari pagi sampai sore," rinci Sulaeman.
BACA JUGA:Tahun Ini Bantuan untuk Penderes Dialokasikan Rp 400 juta
Terpisah, Kepala UPKP Wilayah Sumpiuh, Titien berpesan pada operator dan helper mesin pirolisis, supaya menjalankan tugas sesuai aturan dan disiplin waktu.
"Harus kreatif dan inovatif, kalau ada kendala harus belajar dan menanyakan ke IPI sebagai produsen mesin pirolisis," tutup Titien. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: