Pembongkaran Penutup Liar Drainase Tersisa 30 Persen
Titik terparah mampet total tertutup penuh sedimen pada drainase di jalan protokol Sumpiuh yang mengakibatkan saluran tidak berfungsi. -FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pekerjaan penertiban penutup lliar drainase jalan kabupaten ruas protokol Sumpiuh tersisa sekira 30 persen. Drainase sepanjang sekira satu kilometer pada kanan dan kiri jalan.
Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) kolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh menggalakan kembali penertiban untuk merampungkan sisa pekerjaan.
"Titik pembongkaran drainase kali ini ternyata sudah mampet total, sama sekali tidak berfungsi karena tertutup penuh oleh sedimen," kata Kepala UPKP Wilayah Sumpiuh Titien Isnaeni di lokasi.
Sehingga pantas saja selama ini air langsung mengalir ke jalan raya ketika terjadi hujan. Sebab, saluran sudah tidak dapat menampung debit air hujan.
BACA JUGA:Banjir Menerjang Bandar Lampung: Drainase Tersumbat, Harapan Warga Terbenam
Selain tertutup oleh sedimen, hasil pembongkaran mendapati saluran air terdapat tumpukan patahan cor di dalamnya. Hal tersebut memperparah kondisi mampet.
"Sisa pekerjaan dilanjutkan lagi minggu depan, tinggal sedikit lagi selesai semua," sambung Titien.
UPKP dan UPTD PU Wilayah Sumpiuh kolaborasi mengerjakan penertiban penutup liar drainase di jalan protokol sejak September 2024 lalu. Digarap setiap satu hari kerja dalam seminggu.
Jalan protokol mayoritas berupa area ruko atau perdagangan dan jasa. Warga membangun penutup permanen di atas drainase untuk mempermudah mobilitas. Namun, tindakan tersebut berdampak buruk pada fungsi drainase. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


