5.760 Balita di Purbalingga Masuk Kategori Pertumbuhan Pendek Sekali

5.760 Balita di Purbalingga Masuk Kategori Pertumbuhan Pendek Sekali

ILUSTRASI-FREEPIK.COM-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan,Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten PURBALINGGA, Aris Wibowo mengatakan, berdasar hasil pengukuran bulan Agustus 2022 terdapat anak yang pertumbuhannya masuk kategori pendek, sebanyak 5.760 balita.

Sedangkan dengan kategori sangat pendek, sebanyak 1.860 balita.

"Untuk kategori normal sebanyak 47.210 balita, kemudian untuk kategori tinggi, sebanyak 424 balita. Sehingga balita yang masuk kategori stunting sebanyak 7.620 balita. "Penjumlahan balita pendek dan sangat pendek, dengan angka prevalensi sebesar 13.79 persen," imbuhnya.

BACA JUGA:Luar Biasa, Pelaku UMKM Sampai Restock Dagangan Berkali-Kali

Dia menambahkan  E-PPGBM memiliki peranan yang sangat penting/esensial. Sehingga Data E-PPGBM saat ini tidak hanya digunakan untuk menunjukkan angka prevalensi pada suatu daerah, tetapi juga dijadikan sebagai dasar dalam penentuan alokasi anggaran oleh pemerintah pusat (Kementerian/Lembaga).

Maka Perlunya komitmen bersama antara seluruh stakeholder agar bisa didapatkan data yang akurat dan tingkat keterisian/entry data yang proporsional.

“Stunting ini tidak hanya tugasnya Dinkes, Dinas-Dinas bahkan tugasnya organisasi diluar pemerintahan pun memiliki peranan yang sangat penting. Semoga di tahun depan semua kasus yang dialami oleh bapak ibu akan kami tampung dan akan kami sampaikan di forum rapat Ad Hoc Kabupaten,” ungkapnya.

BACA JUGA:Duh Atap Pasar Sokaraja Bocor, Sementara Hanya Ditambal Sulam

Diberitakan sebelumnya, tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menemukan 24 desa dengan jumlah stunting tertinggi.

Yakni, dengan rata-rata prevalensi stunting 25,79 persen.

BACA JUGA:1 Rumah Hanyut dan 8 Rumah Rusak Berat Dampak Erosi Sungai Dare di Rawalo, Penanganan Sedang Dikoordinasikan

Hal itu diungkapkan oleh Aris Wibowo, Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Purbalingga. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: