Kasus DBD di Purbalingga Naik Dibandingkan Tahun Lalu, Masyarakat Diminta Lakukan PSN
Pelaksanaan fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti di Purbalingga.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten PURBALINGGA tahun ini, naik dibandingkan tahun lalu.
Jumlah tersebut kemungkinan bisa terus naik, karena tahun ini baru mencapai bulan September.
Sedangkan data tahun lalu adalah data Januari hingga Desember 2021.
BACA JUGA:Pembangunan Purbalingga Bumi Sambara Baru Tahap Pertama dari Nilai Rp 3,5 M
Koordinator Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Aji Sumbodo mengatakan, hingga saat ini di Kabupaten Purbalingga ditemukan 217 kasus DBD.
"Dengan kasus meninggal dunia sebanyak empat orang," katanya kepada Radarmas, Jumat, 16 September 2022.
Dia menambahkan, berdasarkan data tersebut jumlah kasus DBD dan korban meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini, pada tahun 2022, naik dibandingkan tahun 2021 lalu.
Tahun lalu, ditemukan 198 kasus DBD dengan kasus meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dia mengungkapkan, tahun ini Dinkes Kabupaten Purbalingga sudah melakukan fogging atau pengasapan di 22 fokus atau lokasi.
"Totalnya kami sudah melaksanakan 44 kali fogging pada tahun ini (2022, red)," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemetaan Satpol PP Banyumas, Ini Jalan Tempat Rawan Mesum di Purwokerto - Baturraden
Oleh karena itu, masyarakat setempat diimbau untuk waspada dengan menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Yakni dengan gerakan 3M plus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: