Terjadi 113 Kasus DBD di Awal 2025
Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cilacap, dr Ari Windi.-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Saat ini sebagian wilayah Indonesia masuk musim pancaroba atau peralihan musim. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mengingatkan pada masyarakat untuk tetap mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cilacap, dr Ari Windi menyampaikan, di awal tahun 2025 ini, terdapat 113 kasus DBD di Kabupaten Cilacap.
"Sejak Januari hingga bulan Maret ini sudah ada 113 kasus DBD di Cilacap. Rinciannya 39 kasus pada Januari, 69 kasus di Februari dan lima kasus pada Maret ini," ujar Ari.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan peningkatan kasus tersebut dengan menggandeng sejumlah pihak.
BACA JUGA:Pemukiman Padat di Desa Salebu Difogging untuk Mencegah DBD
BACA JUGA:Kasus DBD di Kebumen Melonjak, Pemkab Gelar PSN Serentak
"Semoga tidak bertambah banyak lagi kasus DBD di bulan ini," harapnya.
Ari menambahkan, dalam melakukan pencegahan DBD, kunci utamanya yakni melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Meurutnya, upaya tersebut dinilai lebih efektif dari pada melakukan fogging.
"Ciri khas penyakit DBD ini ada di pemukiman padat penduduk, pencegahannya melakukan PSN. Kami mengajak masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


