Ini Dia, Fakta Gunung Api Bawah Laut Tonga
Ramai diberitakan Gunung bawah laut Tonga dimendia elektronik maupun cetak mendapat perhatian banyak orang. Karena dasyatnya letusannya dan dampak yang ditimbulkan akibat letusannya. Ada beberapa fakta yang Sobat mungkin belum tahu.Berikut fakta-fakta dahsyatnya gunung api bawah laut Tonga: 1. Muntahkan Abu Vulkanik 20 Kilometer pada saat Erupsi Erupsi yang terjadi di gunung api yang menyebabkan gelombang tsunami di Tonga, dipicu letusan dahsyat selama delapan menit dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai. Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik yang dimuntahkan mencapai ketinggian 20 kilometer ke langit. Stormwatch Amerika Serikat mengatakan letusan itu adalah salah satu yang paling dahsyat yang pernah terekam di satelit. Ledakan erupsi gunung itu juga terdengar hingga di Selandia Baru. Peramal cuaca Selandia Baru, Weather Watch mengatakan erupsi gunung tersebut merupakan pelepasan energi sangat mencengangkan, dikutip NZ Herald. 2. Sejak Desember 2021 Sudah Terjadi Erupsi Erupsi di gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai terjadi mulai 29 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Kandungan gas, uap dan abu vulkanik naik setinggi 12,2 kilometer. Dikutip Volcano, air laut di sekitar gunung api itu berubah warna dan batu apung terlihat di sekitar pulau pada 30 Desember, dan telah diamati sejak awal letusan. 3. Pada 2014 Pernah Terjadi Aktivitas Berdasarkan catatan sejarah, gunung api bawah laut Tonga yang bernama Hunga Tonga-Hunga Ha'apai telah aktif sejak 1912, namun letusannya cukup tenang. Gunung ini juga disebut terakhir kali aktif pada 2014 lalu. Meskipun demikian, pada Desember 2021 aktivitas gunung api bawah laut itu sempat meningkat, dan akhirnya terjadi erupsi pertama kali pada Sabtu (15/1). 4. Erupsi Terjadi di Pulau Baru Letusan terbaru ini terjadi di sebuah pulau yang dikenal sebagai Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang berusia kurang dari tujuh tahun. Pulau vulkanik kecil ini terbentuk pada Desember 2014 ketika gunung berapi subaquatic meletus dan menyemburkan abu vulkanik dan batu ke udara. Nama yang ditulis dengan tanda penghubung adalah kombinasi dari dua pulau di kedua sisi daratan baru. Ahli vulkanologi Jess Phoenix menjelaskan materi vulkanik mendingin setelah kontak dengan air laut, dan memadat untuk membentuk pulau kecil batuan beku. 5. Erupsi Hasilkan Suara Ledakan hingga 9.000 Kilometer Sejumlah saksi mata mengungkapkan dahsyatnya suara ledakan yang muncul akibat erupsi gunung tersebut. Di Tonga, misalnya, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa ledakan tersebut terasa begitu mengguncang selama beberapa menit. https://radarbanyumas.co.id/gunung-api-hunga-tonga-hunga-haapai-bawah-laut-meletus-bikin-tsunami-3-meter/ Saksi mata lain juga menyebut bahwa suara ledakan terdengar seperti gemuruh guntur selama sekitar delapan menit. Suara ledakan juga terdengar jelas di Fiji, yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari lokasi letusan. Semoga letusan gunung api bawah laut ini tidak menimbulkan bencana lain dan tidak menelan korban.(*/pin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: