Suami Tak Bisa Berangkat Haji Karena Pembatasan Usia, Istrinya: Saya Direstui Berangkat

Suami Tak Bisa Berangkat Haji Karena Pembatasan Usia, Istrinya: Saya Direstui Berangkat

MENANGIS : Isak tangis haru warnai pelepasan keberangkatan jamaah haji kloter 32 di Pendapa Dipayudha Adigraha, Jumat (24/6) siang. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Isak tangis haru mewarnai keberangkatan jamaah haji asal Banjarnegara. Setelah menunggu lama, akhirnya calon jamaah haji bisa berangkat. Rasa haru karena bisa menunaikan rukun Islam kelima terasa pada pemberangkatan haji tahun ini. Terlebih pemberangkatan haji sempat ditunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Seorang calon jamaah haji, Sri Haryani mengaku bersyukur bisa berangkat tahun ini. Namun suaminya Daliman tidak bisa berangkat karena usianya lebih dari 65 tahun. Sri Haryani tetap berangkat naik haji walaupun tanpa didampingi sang suami. "Sudah mendapat restu dari suami, jadi saya berangkat. Suami saya berharap tahun depan aturan mengenai pembatasan usia dicabut," tuturnya. Sementara itu, Sekda Banjarnegara Indarto yang melepas 261 jamaah haji asal Banjarnegara meminta kepada seluruh jamaah haji untuk ikhlas dan fokus menjalankan ibadah. “Jaga kesehatan, niat dan ikhlas dalam melaksanakan ibadah haji, semata-mata hanya kepada Allah SWT," kata Indarto yang melepas jamaah haji kloter 32 di Pendapa Dipayuda Adigraha, Jumat siang, (24/6). Sebelum diberangkatkan para jamaah haji melakukan salat Jumat di pendapa. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Karsono mengatakan, dari sisi kesehatan, jamaah haji tahun ini paling baik. https://radarbanyumas.co.id/sudah-beli-oleh-oleh-tapi-batal-berhaji/ "Sebab tahun ini ada pembatasan usia yang lebih dari 65 tahun tidak berangkat," kata dia. Meskipun demikian, dia meminta jamaah haji selalu menjaga kesehatan. Terlebih saat ini cuaca di Arab Saudi sedang panas. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: