Longsor Terus Ancam Jalur Paweden Banjarnegara

Longsor Terus Ancam Jalur Paweden Banjarnegara

Asosiasi Aspal Beton Indonesia Usulkan Jembatan Bailey BANJARNEGARA - Jalur Banjarnegara - Karangkobar merupakan jalur yang rawan longsor, terutama di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar. longsor-terus-ancam-jalur-paweden-banjarnegara Berulangkali jalan di titik tersebut diperbaiki, namun tidak pernah awet. Sebab jalan berada di tanah gerak yang labil. Ketua Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) Jawa Tengah, Budhi Sarwono, menilai jalur tersebut perlu direlokasi. Tanpa relokasi ini, perbaikan yang membutuhkan anggaran besar tidak akan bertahan lama. Sebab bagian bawahnya merupakan aliran air. Kondisi saat ini, separuh jalan sudah ambles lebih dari satu meter. Bahkan jalan yang kini digunakan, ditopang dengan bambu. Jika ini dibiarkan, dikhawatirkan separuh badan jalan yang masih bisa dilewati ikut ambles dan tidak bisa dilewati. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada Gubernur Jateng agar segera dipasang jembatan bailey. "Usul sudah disetujui Pak Gubernur. Dan jembatan bailey-nya akan segera dipasang," jelasnya. Dengan jembatan bailey, maka bagian bawahnya bisa dibuat saluran air, sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan laju pergerakan tanah bisa "direm". Menurut Budhi Sarwono, jembatan bailey ini akan dipasang 15 hari lagi. Dalam tempo setengah bulan, peralatan sudah siap di lokasi untuk melakukan pekerjaan. Diperkirakan, jembatan bailey sudah siap satu bulan kedepan. "Masang jembatan bailey cepat. Sebab pemasangannya sitem knock down," jelasnya.Menurut Budhi Sarwono, untuk penanganan jangka panjang diperlukan relokasi. Yakni dengan memindahkan jalur yang rawan longsor dengan membuka jalan baru. "Jadi titik yang rawan longsor dipindah ke lahan yang kondisi tanahnya stabil. Sehingga jalan yang dibangun bisa bertahan lama," pungkasnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: