Inflasi Cilacap Tertinggi di Jawa Tengah

Tekan Inflasi, Bikin Kampung Cabe CILACAP-Kabupaten Cilacap menempati posisi inflasi tertinggi di Jawa Tengah. Karena itu, Pemerintah Cilacap mengadakan rapat Tim Penangggulangan Inflasi Daerah (TPID) Cilacap guna mengevaluasi sekaligus mengantisipasi agar inflasi di tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya tidak terulang kembali. Rapat TPID digelar di Gedung Sekertaris Daerah (Setda) dan dihadiri Kepala Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Ramadan Deni Prakoso. Dalam paparannya, Deni mengatakan, di tahun 2016 inflasi di Kabupaten Cilacap mencapai 3, 77% artinya angkat tersebut adalah angka tertinggi di Jawa Tengah. Adapun inflasi di kabupaten tetangga seperti, Purwokerto yang hanya 2,43%, Tegal 2,71%, Semarang 2,32%, Surakarta 2,15%, Kudus 2,32%, sedangkan Cilacap sendiri adalah 3,77%. Dalam rapat yang pimpin Sekda Cilacap, Sutardjo, diambil kesimpulan salah satu terjadinya inflasi dikarenakan naiknya harga kebutuhan pokok seperti cabe merah, rokok, bawang putih, bawang merah, cabai rawit. Dari kelima kenaikan, yang paling dominan adalah cabai rawit dan bawang merah. "Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi di Kabupaten Cilacap forum menyepakati Pemkab Cilacap akan mengadakan kegiatan yang namanya Kampung Cabe Inovasi, gerakan menanam cabe, lomba desa menanam cabe. Namun ini masih dalam rencana," ujar Kabag Humas Cilacap, Taryo pada Radarmas. Dia juga menambahkan, di dalam Kampung Cabai ini akan melakukan gerakan menanam cabe. Dengan gerakan inilah, inflasi seperti yang terjadi saat ini dan waktu sebelumnya tidak terulang kembali. Sedangkan sasaran gerakan ini adalah seluruh rumah tetangga yang ada di Kabupaten Cilacap, Kelompok Wanita Tani, tim penggerak PKK, sekolah-sekolah, para PNS birokrat. "Disitu juga akan ada pengembangan budi daya cabai bagi para petani yang selama ini membudidayakan cabai," ungkap dia. Setelah mengadakan rapat TPID, seluruh anggota rapat melakukan kunjungan ke Pasar Gede Cilacap. Dalam kunjungannya, harga seperti cabai rawit masih di kisaran 90-95 ribu Rupiah per kilogram. (fiz/ttg)

Sumber: