BPBD Akan Tambah Webbing Jute

BPBD Akan Tambah Webbing Jute

MAJENANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mematok untuk menambah jaring pengaman (webbing jute) di sejumlah desa. Alat ini diharapkan bisa mencegah tebing agar tidak mudah longsor. Pemasangan alat ini diperkuat dengan rumput akar wangi. "Kemungkinan akan ada penambahan webbing jute," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono. Jaring pengaman ini sebelumnya sudah terpasang di sejumlah desa rawan longsor. Mulai dari Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur. Pertimbangannya adalah 5 kecamatan ini rawan longsor dan selalu terjadi tiap kali musim penghujan. "Ini sesuai dengan tingkat kerawanan di lima kecamatan mulai dari Karangpucung sampai Dayeuhluhur," katanya. Dia mengakui, tingkat pergerakan tanah di 5 kecamatan ini sangat besar. Kondisi ini bisa dilihat dari kejadian tanah longsor mulai 2009 lalu. Dimulai dari Desa Pamulihan di Kecamatan Karangpucung yang memaksa warganya harus mengungsi. Bersamaan itu, warga Desa Negarajati dan Karangsari Kecamatan Cimanggu juga mengalami hal serupa. Sementara warga Desa Ujungbarang Kecamatan Majenang mengalami tanah longsor sekitar 5 tahun lalu. Jika dirunut jauh kebelakang, tanah longsor pada era 80-an memaksa warga Desa Boja Kecamatan Majenang harus mengungsi. Demikian juga warga Desa Panimbang Kecamatna Cimanggu mengalami kejadian serupa pada dekade 90-an dan menjadi perhatian nasional. Saat ini, BPBD Kabupaten Cilacap terus mengarahkan perhatian ke Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur. Wilayah desa ini secara terus menerus mengalami pergerakan tanah hingga membuat areal persawahah rusak. Tanah longsor ini juga mengancam pemukiman warga setempat. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: