Tim Gabungan Bangun Talud Pengaman Longsor di Lumbir
LUMBIR-Setelah pembersihan tanah longsor yang merusak dapur rumah milik Sarja (58), warga Desa Karanggayam Kecamatan Lumbir, petugas gabungan dari BPBD, Tagana, Linmas, Pramuka Peduli serta warga membuat talud penahan dari karung yang berisi tanah. Diharapkan, pemasangan karung tersebut dapat menahan tanah dari tebing jika terjadi longsor susulan. Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra mengatakan, setelah pembersihan material longsor di rumah Sarja, petugas kemudian membuat talud penahan dari karung yang dipasang di belakang rumah. Tujuannya supaya bisa menahan tanah jika terjadi longsor susulan tidak sampai masuk ke rumah. "Kami buat tanggul atau talud penahan di belakang dapur. Supaya air dan tanah tidak masuk ke rumah. Hal itu sebagai antisipasi karena curah hujan yang tinggi dan tebing berada dekat dengan rumah atau berjarak setengah meter,"jelas Ady. Sementara itu, anggota Pramuka Peduli Kwaran Lumbir Sakirun mengatakan, sejumlah anggota Pramuka usai kejadian longsor langsung ikut membersihkan bersama warga dan petugas gabungan. "Untuk sementara, rumah masih ditempati. Namun sudah ada himbauan supaya tetap waspada, jika hujan turun untuk segera mengungsi. Kami tetap pantau kondisi lokasi walaupun sudah dua hari ini belum hujan,"jelasnya. Diketahui sebelumnya, hujan deras pada Selasa (27/9) sejak siang hari menyebabkan tebing setinggi enam meter longsor menimpa dapur rumah milik Sarja (58) warga Grumbul Munjul Desa Karanggayam Kecamatan Lumbir pada pukul 14.30. Akibatnya, tanah longsor masuk ke dalam rumah dan merusak dapur yang terbuat dari bambu dan kayu tersebut dengan kerugian mencapai Rp 7.5 juta. Camat Lumbir Budi Nugroho mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Lumbir pada Selasa (27/9) sejak siang hari menyebabkan tebing di belakang rumah Sarja di Desa Karanggayam longsor. Walaupun tidak ada kerugian jiwa namun terjadi kerusakan karena dapur terbuat dari bambu. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: