Selama Tahun 2024 Terjadi 82 Bencana di Purbalingga dengan Kerugian Rp 4,593 Miliar

Selama Tahun 2024 Terjadi 82 Bencana di Purbalingga dengan Kerugian Rp 4,593 Miliar

Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2024.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Selama tahun 2024 terjadi 82 kejadian bencana di Kabupaten Purbalingga. Total jumlah kerugian yang terjadi akibat sejumlah bencana tersebut adalah Rp 4,593 miliar.

Hal itu didasari dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, yang diterima Radarmas, Senin, 6 Januari 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, sebanyak 82 kejadian bencana tersebut terdiri dari 32 kejadian cuaca ekstrim, bencana banjir sebanyak tujuh kejadian dan bencana tanah longsor sebanyak 45 kejadian.

"Total warga yang terdampak adalah sebanyak 6.747 KK (kepala keluarga, red) atau sebanyak 23.526 orang," katanya ditemui di ruang kerjanya, Senin, 6 Januari 2025.

BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak Ancam Bangunan SMPN 2 Karangjambu

BACA JUGA:Bencana Longsor di Desa Binangun, Satu Rumah Rusak

Jumlah warga terdampak terbanyak terjadi pada bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Purbalingga selama tahun 2024. Yakni, sebanyak 6.747 KK atau sebanyak 23.526 jiwa atau orang.

Untuk wilayah yang terdampak kekeringan sebanyak 23 Desa di 11 Kecamatan. Sedangkan, total jumlah bantuan tangki air yang didistribusikan sebanyak 455 Tangki atau 2,258 juta liter.

Akibat sejumlah kejadian bencana di Kabupaten Purbalingga tersebut sebanyak 45 orang juga terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Yakni, akibat terdampak cuaca ekstrim dan tanah longsor.

"Tidak ada korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di Kabupaten Purbalingga selama tahun 2024 lalu," imbuhnya.

BACA JUGA:Hujan Deras di Purbalingga, Bencana Tanah Longsor Terjadi di Dua Desa

BACA JUGA:Bencana Angin Kencang di Kemangkon, Enam Rumah di Dua Desa Mengalami Kerusakan

Dia menambahkan, sejumlah bencana tersebut juga mengakibatkan rumah rusak sebanyak 381 unit.

Terdiri dari 17 unit rumah rusak berat, 53 unit rumah rusak sedang, 92 unit rumah ringan, 34 unit rumah terancam bencana tanah longsor, serta sebanyak 202 unit rumah tergenang bencana banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: