Pendampingan FEB Unsoed Beri Dampak Positif Untuk Perkembangan Usaha PT. Alzavera Multipangan Sejahtera

Pendampingan FEB Unsoed Beri Dampak Positif  Untuk Perkembangan Usaha PT. Alzavera Multipangan Sejahtera

HIBAH. Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat skim Penerapan Ipteks Istiqomah, secara simbolis memberikan hibah berupa laptop untuk PT. Alzavera Multipangan Sejahtera-FEB UNSOED UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed, melakukan pendampingan pada PT. Alzavera Multipangan Sejahtera Purbalingga.  Pendampingan tersebut, terbukti efektif dalam memberikan dampak positif pada operasional PT. Alzavera, terutama dalam meningkatkan efisiensi pemasaran, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan daya tarik produk di pasar.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat skim Penerapan Ipteks Istiqomah mengatakan, PT. Alzavera sudah memproduksi beberapa produk berbahan baku aloe vera seperti gel original, minuman segar, stik krekes, selai, bolu kukus dan kering, teh dari kulit aloe vera, dodol aloe vera, permen, krupuk, mie ayam dan bakso, es krim dan puding aloe vera.  Produk pertanian selain aloe vera  yaitu keripik pisang, kripik talas, sambal, dan bawang goreng. Produk-produk tersebut dipasarkan ke Jakarta, Bogor, Lampung, Sragen, Banyumas dan sekitarnya. 

"Ada empat masalah yang dihadapi PT. Alzavera Multipangan Sejahtera. Yang pertama adalah bahwa pembukuan sudah dilakukan dengan aplikasi “X”, tapi menurut owner PT. Alzavera, aplikasi tersebut rumit, kalau terjadi kesalahan input data, sangat sulit untuk diperbaiki," kata dia. 

Menurut dia, pembukuan sangat penting untuk memonitoring keuangan dan juga menilai efektivitas strategi bisnis yang sudah dijalankan.

BACA JUGA:Polresta Banyumas Ungkap Kasus Psikotropika, Amankan 1.077 Butir Obat Dari Seorang Residivis

Oleh karena itu, tim menyelenggarakan pelatihan akuntansi digital menggunakan Randu.co.id. 

"Randu.co.id dipilih karena berdasarkan pengalaman tim dalam mendampingi UKM sebelumnya, aplikasi ini cukup mudah dan praktis. Hanya dengan empat kali pertemuan pelatihan, pemilik UKM sudah mampu mengoperasikan akuntansi digital tanpa kendala yang berarti," jelasnya. 

Masalah kedua ia jelaskan, adalah penjualan produk dalam marketplace terkendala karena terbatasnya gawai yang digunakan. Selama ini PT. Alzavera Multipangan Sejahtera hanya mengandalkan smartphone, padahal dengan smartphone, input gambar maksimal 15, sedangkan kalau menggunakan laptop bisa mencapai 30 gambar. Selain itu, tampilan gambar produk lebih cerah dan menarik. 

"Dengan demikian, laptop sangat diperlukan untuk pemasaran online. Untuk itu, tim pengabdian FEB Unsoed yang terdiri dari Istiqomah, Arif Andri Wibowo, dan Bambang Triyono menghibahkan sebuah laptop dengan spesifikasi yang memadai," paparnya. 

BACA JUGA:Lewat Fun Games, Fahmi-Dimas Bikin Warga Gembira

Dengan adanya laptop baru, proses pemasaran online melalui e-commerce dan media sosial menjadi lebih efektif. PT. Alzavera sekarang menggunakan laptop untuk mendesain kemasan dan juga promosi media sosial. 

"Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas, dan meningkatkan penjualan online secara signifikan. Selain itu laptop juga sangat berguna untuk mempersiapkan materi presentasi owner PT. Alzavera yang sering diundang sebagai narasumber," paparnya. 

Lanjut, masalah ketiga adalah pencetakan stiker produk yang dilakukan oleh pihak ketiga, yang menghabiskan biaya yang lebih banyak daripada apabila mencetak stiker sendiri. Padahal dengan mencetak sendiri bisa memangkas biaya produksi yang selanjutnya bisa dialihkan untuk peningkatan kuantitas produk.

"Ongkos cetak melalui pihak ketiga menghabiskan Rp1.250,00 per stiker, sedangkan apabila mencetak sendiri, hanya menghabiskan Rp700,00. Oleh karena itu, tim menghibahkan printer sebagai alat penunjang yang dibutuhkan untuk menghemat biaya stiker," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: