Belum Mendesak, Hibah Kendaaran Bermotor untuk Desa/Kelurahan di Kabupaten Cilacap Ditunda

Belum Mendesak, Hibah Kendaaran Bermotor untuk Desa/Kelurahan di Kabupaten Cilacap Ditunda

Pj Bupati Cilacap menandatangani kesepakatan anggaran Perubahan APBD 2024 didampingi Pimpinan Sementara DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat dan Syaiful Musta'in.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Setelah disetujuinya anggaran Perubahan APBD 2024 oleh DPRD Kabupaten Cilacap, akhirnya pengadaan hibah kendaraan bermotor bagi masing-masing desa/kelurahan ditunda.

Ketua sementara DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat mengatakan, tidak ada hal yang istimewa dalam tarik-menarik terkait usulan hibah motor tersebut, menurutnya semua berjalan sesuai proses yang ada.

"Kita (DPRD) selalu mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Namun, setelah adanya pembahasan serta diskusi antara tim TAPD dan Badan Anggaran masih ada 6 indikator dari Rencana Kerja Pemkab yang belum tercapai," katanya, Selasa (1/10/2024).

Sehingga Sisa anggaran (SILPA) digunakan untuk memenuhi target enam indikator tersebut. Imbasnya hibah kendaraan bermotor dialihkan untuk tujuan yang lebih mendesak.

BACA JUGA:Empat Anak Mandi di Pantai Wagir Indah Cilacap, Tiga Anak Tenggelam dan Satu Anak Selamat

BACA JUGA:Dua Ekor Trenggiling Masuk Pemukiman Warga, Damkar Kroya Lakukan Evakuasi

"Jadi menurut kami kebutuhan motor itu belum mendesak, terlebih spesifikasi motor yang diusulkan jenisnya kurang sesuai jika digunakan di pegunungan. Kami berikan masukan agar spesifikasinya dinaikkan dulu," jelas Taufik.

Meski sempat adanya perbedaan pandangan dari fraksi, akan tetapi pada akhirnya seluruh fraksi menyetujui terkait penundaan hibah kendaraan bermotor tersebut.

"Memang itu penting tapi ada hal lain yang jauh lebih mendesak," tandasnya.

Meski demikian, DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan dan budgeting dengan sebaik-baiknya. Terutama dalam mengawal penggunaan anggaran agar kembali bermanfaat bagi rakyat.

"Kita akan memastikan setiap rupiah dari APBD benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kami akan bekerja maksimal dalam lima tahun ke depan, siapapun bupatinya, untuk memastikan uang rakyat digunakan dengan bijak," pungkas Taufik. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: