Embun Es Muncul di Dieng, Suhu Turun di Bawah 0 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

Embun Es Muncul di Dieng, Suhu Turun di Bawah 0 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

Fenomena munculnya embun es di komplek Candi Arjuna dataran tinggi Dieng. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dataran tinggi Dieng kembali mengalami fenomena embun es yang terjadi selama tiga hari berturut-turut. Suhu udara di kawasan ini turun hingga di bawah 0 derajat Celsius, menimbulkan embun es di kompleks Candi Arjuna.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena ini adalah hal biasa yang terjadi di musim kemarau.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, embun es di Dieng adalah fenomena biasa yang sering terjadi mulai bulan Juni hingga Agustus. 

"Fenomena ini bukan hal yang luar biasa. Ini umum terjadi di musim kemarau. Terkadang, embun es juga muncul di bulan Mei, namun lebih sering dan intens mulai Juni dengan puncaknya pada bulan Agustus," jelas Yoga, Sabtu (21/6/2024).

BACA JUGA:Dieng Beku Lagi, Kain Lap Membeku dan Kaku

BACA JUGA:Petani Dieng Antisipasi Embun Es dengan Ganti Tanaman

Yoga menjelaskan bahwa embun es terjadi karena minimnya tutupan awan di Dieng selama musim kemarau. Hal ini memungkinkan radiasi matahari tidak terhalang saat siang hari dan radiasi balik dari permukaan bumi di malam hari.

"Cuaca cerah di Dieng beberapa hari terakhir membuat siang hari terasa terik. Namun, pada malam hari, radiasi balik dari permukaan bumi maksimal karena langit tidak berawan. Ini menyebabkan penurunan suhu yang signifikan di malam hari, mencapai titik terendah sebelum matahari terbit," paparnya.

Penurunan suhu yang konsisten menyebabkan embun membeku, terutama karena kelembapan udara di pegunungan yang tinggi. Ini menunjukkan kadar air yang tinggi di udara wilayah tersebut.

"Suhu yang terus menurun dari malam hingga dini hari menyebabkan embun yang terbentuk menyelimuti beberapa benda dan kemudian membeku. Di daerah pegunungan, udara lebih lembap," tambahnya.

Saat ini, pertemuan angin di utara Laut Jawa juga mengurangi curah hujan di wilayah Jawa Tengah, termasuk Dieng. "Pertemuan angin di utara Laut Jawa mengurangi curah hujan dalam tiga hari terakhir di wilayah Jawa Tengah," ujarnya.

Yoga mengimbau wisatawan yang ingin melihat fenomena embun es agar mempersiapkan pakaian hangat, karena suhu di Dieng bisa berada di bawah 0 derajat Celsius.

"Fenomena ini menarik banyak wisatawan. Namun, pengunjung yang ingin datang ke Dieng harus mengenakan pakaian yang sesuai, seperti jaket tebal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu, karena suhu udara di kawasan Dieng dapat turun di bawah 0 derajat Celsius," pesannya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: