Perang Dagang Memanas, IHSG Kena Imbas: Ini Strategi Aman Investasi!

Perang Dagang Memanas, IHSG Kena Imbas: Ini Strategi Aman Investasi!

IHSG turun imbas perang pasar dagang--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan saat ini sedang menghadapi tantangan berat akibat tekanan eksternal.

Menurut Hendra Wardana dari Stocknow.id, tekanan ini bisa membawa IHSG ke level yang lebih rendah dalam waktu dekat.

Secara teknikal, posisi IHSG kini berada di area support 5.945 hingga 6.045 yang cukup krusial. Jika level ini jebol, bukan tidak mungkin IHSG meluncur ke area 5.500 sampai 5.636.

Meski begitu, ada kemungkinan pemulihan teknikal alias technical rebound, tergantung sinyal positif dari kebijakan pemerintah. Terutama jika Presiden Prabowo memberikan respons diplomatik terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA:Cek Jumlah dan Cara Mencairkan Dana PIP untuk Tingakat SD-SMA 10 April 2025

BACA JUGA:4.807 Kendaraan Ikuti Penghapusan Denda PKB di Hari Pertama

Hendra menyebutkan bahwa pasar saham Indonesia sebenarnya masih punya daya tarik kuat. Fondasi ekonomi yang solid dan performa emiten yang konsisten menjadi alasannya.

Sentimen Eksternal Jadi Biang Kerok

Pelemahan indeks harga saham gabungan lebih banyak dipengaruhi oleh gejolak global. Ketidakpastian terhadap kebijakan tarif dari Amerika Serikat jadi pemicunya.

Padahal, porsi ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9% dari total ekspor nasional. Namun pasar merespons berlebihan karena khawatir dengan dampak luasnya terhadap ekonomi global.

BACA JUGA:Cek Hasil Rekrutmen BUMN 2025! Peluang Karier Nasional yang Ditunggu Ribuan Pencari Kerja

BACA JUGA:Terjerat Dugaan Korupsi PMI, Fitrianti Agustinda Kini Hadapi Proses Hukum Bareng Suami

Kekhawatiran ini diperparah dengan lambatnya respons pemerintah dalam menenangkan pasar. Sebelum bursa dibuka, pelaku pasar sudah diliputi ketidakpastian.

Namun, kondisi seperti ini justru bisa menjadi peluang bagi investor yang jeli. Harga saham unggulan yang menurun bisa diborong untuk investasi jangka menengah hingga panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: