Curhat Camaba di Depan Rektor, Orang Tua Saya Buruh, Tapi Saya Dikenakan UKT Rp8 Juta

Curhat Camaba di Depan Rektor, Orang Tua Saya Buruh, Tapi Saya Dikenakan UKT Rp8 Juta

Tiga calon mahasiswa baru saat menyampaikan keluhan terhadap kebijakan penyesuaian UKT yang naik drastis dan mendadak didepan Rektor, Jumat (26/4/2024)-AHMAD ERWIN/RADARMAS-

Misalnya dalam kebijakan, UKT lama di Fakultas Hukum UKT maksimal sebesar Rp. 3,5 juta. 

BACA JUGA:Tukar Guling Puskesmas Margasari Tegal Ruwet

"Tapi pendapatan orang tuanya sampai Rp. 120 juta. Ini artinya bahwa kontribusi dari saudara-saudara kita yang berlebih dengan penerapan model lama, itu tidak terakomodasi," terangnya. 

Kemudian timbulnya permasalahan mengenai UKT tersebut, juga dikarenakan adanya anomali data. 

"Ada anomali jumlah tanggungan keliru sehingga pembandingnya kecil. Awalnya mengisi pendapatan (orang tua, red) Rp. 7 juta. Kemudian kena leve 5 atau 7, ternyata memasukkan lagi ke kami pendapatannya Rp. 3,5 juta. Untuk itu di sistem baru ini kita harapkan yang masuk (dalam pendapatan, red) sesuai persetujuan orang tua. Bukan anak didik yang mengisi sendiri, sehingga pembiayaan tetap terukur sesuai dengan kemampuan masing-masing," papar Rektor. 

BACA JUGA:Aksi Dorong-Dorongan Warnai Demo UKT di Unsoed

Menanggapi penjelasan Rektor tersebut, salah satu wakil perwakilan calon mahasiswa baru (camaba) angkatan 2024 mengaku sangat diberatkan dengan penyesuain UKT tersebut. 

"Nama saya Ayu, orang tua saya buruh dan pedagang dan saya dapat UKT golongan 4, itu sebesar Rp. 8 juta," katanya yang mendaftar di Fakultas Pertanian Unsoed tersebut. 

Sambil mengeluarkan air mata, Ayu merasa sangat diberatkan dengan kebijakan kenaikan UKT yang mendadak tersebut. 

BACA JUGA:Masih Tergantung Pemerintah Pusat, Ketua DPRD Purbalingga Sebut Pemkab Tak Leluasa Menggunakan Anggaran

"Faktanya kenapa ini tidak diumumkan sebelum SNBP (seleksi nasional berdasarkan prestasi)," sambungnya. 

Senada dengan hal itu, Isnaeni Camaba Fakultas Budaya mengungkapkan, pihaknya sangat kecewa dengan Unsoed. 

"Kenapa pengumuman UKT tidak diumumkan sebelum SNBP, kami kecewa sekali karena menaruh harapan besar sekali sama Unsoed. Ternyata gak bisa kuliah gara-gara mahal," jelasnya. 

BACA JUGA:Raih Masa Depan Cerah dengan Program Studi Sastra Inggris di UMP

Sementara itu, Fadil korlap aksi menjelaskan, ada empat tuntutan dalam aksi yang dilaksanakan hari ini tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: