Pembuatan Buku Pamit ASN Kemenag Banyumas Diusulkan

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Buku pamit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Banyumas yang keluar masuk kantor diusulkan untuk dibuat.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas Ibnu Asaddudin mengatakan, usulan pembuatan buku pamit menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat koordinasi, hari ini, Rabu (15/1) terkait pengelolaan administrasi dan tata kelola pegawai di lingkungan Kemenag Banyumas.

Dengan dibuatnya buku pamit diharapkan menjadi dokumentasi yang baik dalam proses administrasi keluar masuk ASN serta memberikan penghargaan bagi yang sudah menyelesaikan tugas di Kantor Kemenag Banyumas. Selain itu, agenda utama lain yang dibahas terkait dengan pembuatan raport bagi seluruh pegawai.

"Semua bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka," katanya.

Ibnu dalam arahannya mengingatkan bahwa koordinasi antar bagian penting agar implementasi setipa kebijakan dapat berjalan dengan baik dan mendukung pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Rapat koordinasi menjadi langkah awal dalam mewujudkan peningkatan kinerja dan tata kelola pegawai yang lebih baik di lingkungan Kantor Kemenag Banyumas. Konsepnya dalam buku raport, atasan langsung mencatat baik tidaknya kinerja bawahannya yang paling menonjol. 

"Buku raport dinilai dan dievaluasi langsung oleh atasan setiap sore. Dengan demikian jika suatu saat atasannya meraka berganti, pejabat baru bisa melihat catatan dari buku raport tersebut," terang dia.

Selanjutnya, rapat koordinasi dengan para kepala seksi, penyelenggara, jabatan fugsional tertentu, perencana, bagian organisasi dan tata kelola sampai pranata komputer membahas tentang penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Sistem Kinerja Pegawai (SKP) di setiap satuan kerja (Satker). Implementasi SOP dan SKP diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja di lingkungan Kantor Kemenag Banyumas.

"Untuk SKP akan dibuat SOPnya serta akan dinilai terlebih dahulu oleh tim penilai," pungkas Ibnu. (yda)

Sumber: