Lokasi Longsor di Desa Kaliori Diketahui Merupakan Lautan Dangkal 1,8 Juta Tahun Lalu
Tim geologi dari Unsoed saat melakukan penelitian di lokasi longsor Desa Kaliori.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim geologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menemukan fakta, lokasi longsor di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga sebelumnya adalah laut dangkal.
Hal itu diketahui saat tim melakukan penelitian di lokasi kedua longsor di Desa Kaliori, Kamis, 18 April 2024.
Dr Indra Permanajati ST MT, Dosen Fakultas teknik geologi Unsoed Purwokerto mengatakan, tebing yang longsor merupakan batuan Karbonat.
"Yakni, batuan yang mengandung sedimen yang mempunyai komposisi dominan terdiri dari garam garam karbonat. Sedang dalam prakteknya secara umum meliputi batu gamping dan dolomit," katanya.
BACA JUGA:Siap-siap, KPU Purbalingga Segera Rekrutmen PPK dan PPS
BACA JUGA:Rekrutmen Badan Adhoc Pengawasan Pilkada 2024 Masih Menunggu Juknis dari Bawaslu RI
Dia menjelaskan, bantuan karbonat terbentuk dari hasil endapan pasir, yang terjadi selama ribuan tahun.
"Karena diperkirakan sekitar 1.800 tahun yang lalu lokasi longsor merupakan sebuah lautan dangkal," jelasnya.
Hal itu diperkuat ketika dirinya bersama tim geologi Unsoed meneliti batuan yang ada di lokasi longsor.
"Batu ini merupakan batuan karbonat," ujarnya, saat memperlihatkan potongan batu yang diambilnya dari batuan yang ada di lokasi longsor.
BACA JUGA:Penanganan Bencana Longsor di Desa Kaliori Terkendala Batu Besar yang Menghalangi Jalan
BACA JUGA:Curi Kotak Amal Masjid, Pria Bertato Asal Banyumas Ditangkap Warga di Desa Klapasawit
Terkait penyebab bencana longsor menurutnya, bukan karena faktor manusia. Tetapi karena akibat faktor alam.
"Kita bisa lihat sendiri pepohinan yang ada di lokasi longsor masih sangat lebat," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: