Pengajuan Alat LEWS Dialihkan ke Sistem Modeling

Kunjungan BPBD Kabupaten Banyumas ke Balai Teknik Sabo awal Februari lalu.-BPBD UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah mengajukan alat Landslines Early Warning System (LEWS), ke Balai Teknik Sabo. Namun adanya efisiensi, bantuan yang diberikan beralih ke sistem modeling.
Balai Teknik Sabo merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
"Pada awal Februari lalu kami mengajukan alat pendeteksi dini tanah longsor untuk 17 daerah di Kabupaten Banyumas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banyumas Barkah.
Dikarenakan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, pengajuan yang semula berupa alat belum bisa dipenuhi.
BACA JUGA:Rawan Bencana Longor, Lintas Komunitas Tanam 250 Bibit Pohon di Rembang
BACA JUGA:Arif Budi Waluyo Serap Aspirasi Ormas dan Perjuangkan Kesiapsiagaan Bencana di Reses Wanayasa
"Tapi ada beberapa hal yang diperoleh. Mereka menyambut baik kordinasi, pengajuan dan komunikasi. Tidak hanya permintaan lews nya saja," katanya.
Balai Teknik Sabo mempunyai sistem informasi terkait peringatan dini. Terdapat data kerawanan gerakan tanah dana data curah hujan. Mereka mempunyai sistem yang bisa mengolah dan memberikan informasi potensi kerawanan bencana terutama longsor. Namun dengan skala nasional.
"Akan di coba membuat model sistem informasi untuk lingkup kabupaten Banyumas," ungkap Barkah.
Hal tersebut bisa menjadi pilot project pemodelan ketika ada curah hujan, data terkait kondisi tanah dan ambang longsor masuk dalam satu sistem.
BACA JUGA:Tim Psikososial Fakultas Psikologi UMP Selesaikan Misi Pendampingan Korban Bencana di Petungkriyono
BACA JUGA:Bencana Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang Timpa Rumah di Bukateja
"Selama ini kita memetakan peta kerawanan bencana yang di overlay dengan curah hujan ekstrim. Tanpa adanya validasi sistem," jelasnya.
Untuk itu kerjasama di lingkup Kabupaten Banyumas, kedepannya perlu ada perjanjian. BPBD Kabupaten Banyumas terus berkomunikasi dan menyuplai data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: