Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Personality Disorder Atau Gangguan Kepribadian

Ketidakmampuan untuk mengatasi dan mengungkapkan emosi yang terkait dengan pengalaman trauma dapat menyebabkan masalah dalam mengatur emosi dan perilaku di kemudian hari.

Pengalaman pelecehan pada masa kanak-kanak juga berpeluang besar mempengaruhi kemampuan individu dalam membentuk dan menjalin hubungan interpersonal yang sehat di kemudian hari. 

Anak-anak yang mengalami pelecehan seringkali mengisolasi diri mereka secara sosial dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental personality disorder yang ditandai dengan kesulitan dalam menjalin hubungan.

Penting bagi individu yang mengalami trauma pelecehan pada masa kanak-kanak untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat guna mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul. 

5. Pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga

Kehidupan di tengah keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi dapat menjadi salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan gangguan kesehatan mental personality disorder. 

BACA JUGA:7 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

BACA JUGA:6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Perempuan

Ketika keluarga menghadapi kesulitan ekonomi, individu di dalamnya seringkali mengalami tekanan dan kecemasan finansial. Sehingga hal ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. 

Kesulitan ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Anak-anak yang tumbuh dewasa di tengah kondisi ekonomi yang sulit mungkin mengalami perasaan tidak berharga atau merasa sebagai beban bagi keluarga. 

Rasa malu dan rendah diri akibat perbandingan dengan teman-teman yang memiliki kehidupan yang lebih stabil secara finansial juga dapat mempengaruhi perkembangan identitas dan harga diri mereka.

Di samping itu, stigma sosial terkait dengan kemiskinan dan kesulitan ekonomi juga dapat memperburuk kondisi psikologis individu. Rasa malu atau takut dapat menyebabkan isolasi sosial. 

Penting bagi individu yang mengalami kesulitan ekonomi untuk mendapatkan dukungan dan akses terhadap layanan kesehatan mental yang tepat, agar dapat mengatasi penyebab gangguan kesehatan mental personality disorder. (wan) 

Sumber: