Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Personality Disorder Atau Gangguan Kepribadian

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Gangguan kepribadian adalah kondisi mental yang ditandai oleh pola pikir dan perilaku yang tidak normal serta sulit untuk diubah. Penderitanya sering mengalami kesulitan dalam memahami situasi dan orang lain.

Gejala gangguan kepribadian seringkali terjadi pada penderita tidak menyadari adanya gangguan ini pada diri mereka sendiri. Sebaliknya, orang di sekitarnya yang lebih sering mengamati dan menyadari perilaku yang tidak normal tersebut.

Gangguan kepribadian dapat menimbulkan berbagai masalah dalam lingkungan sosial penderitanya. Keterbatasan dalam memahami dan merespons situasi sosial dapat menyulitkan interaksi dengan orang lain dan memengaruhi hubungan interpersonal.

Penanganan gangguan kepribadian melibatkan berbagai pendekatan terapeutik. Konseling individu juga dapat membantu penderita dalam mengatasi konflik internal dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Personality Disorder

1. Faktor Kelainan Struktur dan Zat Kimia Otak

Gangguan kesehatan mental personality disorder adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelainan pada struktur atau zat kimia otak.

BACA JUGA:8 Manfaat Shopping untuk Kesehatan Mental

BACA JUGA:7 Cara Pemulihan dari Gangguan Kesehatan Mental Sosial Anxiety, Jangan Khawatir!

Beberapa studi neuroimaging mengungkapkan perbedaan dalam struktur otak pada individu dengan gangguan kesehatan mental personality disorder dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami gangguan tersebut. 

Misalnya, dalam beberapa penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam ukuran dan fungsi area otak yang terkait dengan pengaturan emosi, impulsivitas, dan kontrol diri.

Selain kelainan struktur otak, ketidakseimbangan zat kimia otak juga diyakini sangat berperan besar menjadi penyebab munculnya gangguan kesehatan mental personality disorder. 

Zat-zat kimia yang ada di otak seperti neurotransmiter, yang bertanggung jawab atas transmisi sinyal antar sel saraf, dapat mempengaruhi mood, perilaku, dan pola pikir seseorang. 

Sumber: