Dorong Digitalisasi UMKM Banyumas Raya, 100 Pelaku UMKM Gelar lapak di KKS x Banyumas Digifest 2025

BACA JUGA:Menggali Lebih Dalam, Keunggulan Fitur-Fitur Dompet Digital Qris Tap Bagi Mahasiswa di Era Serba Digital

Bank Indonesia mencatat, hingga April 2025, pemanfaatan QRIS di Banyumas Raya mencapai 298 persen dengan 21 juta transaksi senilai Rp2,1 triliun. Jumlah merchant meningkat 11 persen dari tahun lalu menjadi 513.000 merchant. 

“QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tapi juga memperluas pasar pelaku UMKM. Dampaknya langsung terasa ke sektor kuliner, transportasi, dan pariwisata,” jelas Christoveny.

Anggota DPD RI, Abdul Kholik, yang turut hadir menyatakan kegiatan KKS sangat penting untuk memperkuat identitas ekonomi regional. 

“Ada tiga kekuatan utama Banyumas Raya: agro, maritim selatan, dan pariwisata. Serayu menjadi pengikat, dan KKS adalah momentum penting membangun konektivitas antarsektor tersebut,” katanya.

BACA JUGA:QRIS Tuai Sorotan AS: Inovasi Nasional atau Hambatan Global?

Selain expo UMKM yang diikuti oleh 91 pelaku dari berbagai subsektor seperti kuliner, fashion, kriya, dan pangan, acara juga diramaikan dengan berbagai agenda seperti talkshow edukasi keuangan digital, lomba kebanksentralan, kompetisi jingle, QRIS Purwokerto Run yang menargetkan 2.000 peserta, dan pertunjukan seni tradisi Banyumasan.

Peragaan busana bertajuk “Pesona Wastra Serayu” menjadi salah satu sorotan, menampilkan batik Banyumasan karya Design Koe by Dwi Kristanto, dengan model dari IWABA dan Dekranasda Banyumas. 

Kegiatan ini akan berlangsung hingga Minggu (29/6) dan diharapkan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital di Banyumas Raya. Dengan dukungan lintas sektor, KKS x Banyumas Digifest 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berbasis teknologi. (dms)

Sumber: