Gara-Gara Angkat Telepon, Dokter di Banyumas Jadi Korban Pemerasan
Kuasa Hukum dari seorang dokter di Banyumas yang diduga jadi korban scamming, Prih Utami SH. MH. -ISTIMEWA-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Seorang dokter di Kabupaten Banyumas diduga jadi korban scamming dan pemerasan. Awalnya, korban menerima video call dari nomor tak dikenal, yang belakangan berujung pada penyebaran video tak senonoh palsu.
Kuasa hukum korban, Prih Utami mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Banyumas dan saat ini tengah dalam penanganan penyidik.
"Sudah kami laporkan, dan sedang dalam proses penyelidikan," ungkapnya, Rabu (21/5/2025).
Peristiwa bermula Maret lalu, ketika dokter tersebut menerima video call dari nomor asing. Karena khawatir panggilan berasal dari pasien, ia langsung mengangkat.
BACA JUGA:Ingin Jadi Dokter Hebat? Kedokteran UMP Jawabannya! Akreditasi Unggul, Masa Depan Terjamin
Namun, tidak ada suara dari lawan bicara. Beberapa waktu setelahnya, ia menerima pesan WhatsApp dari nomor lain yang menawarkan kerja sama bisnis bernilai ratusan juta rupiah.
"Tapi tawaran itu ditolak. Setelah itu, mulai muncul ancaman. Pelaku mengaku punya video tak senonoh dan akan menyebarkannya," terang Utami.
Korban yang merasa tak pernah membuat video seperti itu memilih mengabaikan. Namun, pada 24 April 2025, video tak senonoh mulai beredar di lingkungan keluarga dan tempat kerja.
Merasa dirugikan, korban akhirnya menempuh jalur hukum dan melapor ke Polresta Banyumas pada 27 April 2025.
"Kami ingin pelaku ditindak dan ini jadi pelajaran. Hanya gara-gara angkat telepon beberapa detik, bisa berakibat fatal," tambahnya.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan terkait pelanggaran ITE dan upaya pemerasan sudah ditangani penyidik.
"Benar, kasusnya sedang ditangani. Sudah ada sekitar empat saksi kami periksa," jelasnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menerima panggilan dari nomor tak dikenal, demi mencegah hal serupa terulang. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


