Banner v.2
Banner v.1

Maraknya Kasus Pelaporan Guru, Kadindik Banyumas: Butuh Kolaborasi

Maraknya Kasus Pelaporan Guru, Kadindik Banyumas: Butuh Kolaborasi

Kadindik Banyumas Joko Wiyono.-Juni R/Radarmas-

Soal banyaknya kasus diskriminalisasi guru, Yusep Kurniawan, Pengawas Sekolah Korwilcam Dindik Lumbir juga mengaku prihatin. Menurutnya pesan Ki Hadjar Dewantara, tri sentra pendidikan kini sudah terlupakan. 

"Di mana majunya pendidikan diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Bagaimana pendidikan mau maju jika sinergitas tidak lagi terjalin," ujarnya. 

BACA JUGA:Kadindik Banyumas: Study Tour Tidak Wajib

BACA JUGA:Dindik Banyumas Usulkan Rp 800 Juta Untuk KBP SD

Menurutnya, pendidikan karakter bisa menjadi formula agar kasus-kasus serupa tidak terulang. pendidikan karakter harus dikuatkan dari level anak usia dini dan pendidikan dasar. 

"Sehingga generasi bangsa kita bukan hanya baik kualitas secara akademis namun juga karakternya," tuturnya. 

Selain itu, ia juga mendorong agar ada ruang-ruang serta forum diskusi untuk membedah kondisi yang ada saat ini. 

"Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya peran serta dan sinergi dalam mengoptimalkan kualitas layanan pendidikan," pungkasnya.

BACA JUGA:Dindik Minta Sekolah Harus Ikut Nguri nguri Permainan Tradisional

BACA JUGA:Dindik Dorong Sekolah Lahirkan Atlet Berprestasi Lewat Berbagai Lomba

Sebelumnya, guru-guru di Banyumas juga menyampaikan beberapa keresahannya terhadap fenomena guru dilaporkan ke polisi. Menurut sebagian besar guru di Banyumas, adanya fenomena tersebut membuat guru merasa segan menegur atau mendisiplinkan siswa. Mereka cenderung khawatir akan dilaporkan jika dinilai berlebihan oleh orang tua siswa.

Bahkan, meski profesi guru adalah pekerjaan mulia dalam mendidik generasi bangsa, nyatanya kasus pelaporan oleh orang tua tersebut justru mengikis semangat guru dalam menjalankan tugas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: