Banner v.2
Banner v.1

Padukan Literasi dan Budaya, Lewat Kirab 75 Tumpeng

Padukan Literasi dan Budaya, Lewat Kirab 75 Tumpeng

KIRAB TUMPENG. Salah satu siswa SMP N 2 Purwokerto membawa tumpeng, saat perayaan HUT ke - 75 SMP N 2 Purwokerto. -JUNI R/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Sebanyak 75 tumpeng, diarak dalam rangka memeriahkan HUT SMP N 2 PURWOKERTO ke - 75, Minggu (23/2/2025). Momen tersebut, menjadi representasi nyata perpaduan selaras antara budaya dan juga pengetahuan.

"Saya melihat ini sesuatu yang bersifat connecting antara ilmu pengetahuan dan budaya, karakter, dan mimpi ke depan, oleh karena itu ini adalah sebuah upaya yang bagus dari kepala sekolah yang ingin memberikan satu referensi kepada siswa-siswanya. Bahwa satu ingin meraih studi dan ilmu itu penting, tetapi yang tidak kalah penting adalah, bingkai karakter  karakter budaya bangsa yang tidak boleh dilupakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono.  

Ia menambahkan, tumpeng itu tradisi, literasi itu sains pengetahuan. Keduanya ia sebut, saling melengkapi. 

"Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada kepala sekolah SMP N 2 Purwokerto yang membingkai ini menjadi bagian upaya penguatan Bhinneka Tunggal Ika. Harapan saya dengan usia yang 75 Tahun SMP N 2 Purwokerto, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam  melahirkan sumber daya manusia yang unggul," ucapnya. 

BACA JUGA:Kirab Pusaka Berlangsung Meriah, Sekda: Jadi Media Pengingat Jasa Para Pendahulu

BACA JUGA:Diawali Pahargyan Agung, Kirab Pusaka Keliling Lingkar Alun Alun Berjalan Khidmat

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 2 Purwokerto Slamet menyampaikan, 75 tumpeng tersebut merupakan karya siswa-siswi. Ia menuturkan, pesan yang ingin disampaikan ialah tumpeng melambangkan tujuan mempeng, dan melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan karakter, budaya, serta kesiapan siswa dalam menghadapi masa depan. 

"Pembelajaran itu sifatnya lebih banyak menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Aplikasi dari nilai-nilai dan pengetahuan itu, kita wujudkan dan sinkronkan dengan budayanya orang Jawa. Masyarakat orang Jawa saat ini, menjelang puasa ini sedang melaksanakan 'nyadran'.

Maka pada saat inilah kami mensinkronkan antara kemampuan-kemampuan yang kami serahkan kepada anak-anak, dengan menarapkan nilai-nilai budaya bangsa terutama budaya-budayanya orang Jawa yaitu Nyadran. Sehingga kami tampilkan dalam perwujudan membuat tumpeng 75. 75 itu menggambarkan ulang tahun ke - 75," ucapnya. 

Tidak hanya kirab tumpeng, perayaan HUT tersebut juga menjadi ajang pembelajaran budaya dan juga ditampilkan karya 75 buku karya siswa. 

BACA JUGA:Meriah, Kirab Budaya Bersih Sumber Owabong Purbalingga

BACA JUGA:Peserta Lebih Sedikit, Masyarakat Tetap Antusias Saksikan Kirab Pusaka

"Rute kirab dari Jalan Gereja, lalu ke Jalan Gatsu, perempataan SMA 2 belok kiri, lewat Dr. Angka, lalu kembali lagi ke Jalan Gereja," pungkasnya. (res)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: