Banner v.2
Banner v.1

Program Si Patas Jadi Jurus Pemkab Banyumas Tuntaskan ATS

Program Si Patas Jadi Jurus Pemkab Banyumas Tuntaskan ATS

LAUNCHING: Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo dan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Dwi Kustantinah.-Prokompim Setda Banyumas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Saat ini di Kabupaten Banyumas, terdapat 13.426 Anak Tidak Sekolah (ATS). Soal itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas, berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ATS melalui program Si Patas (Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah).

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menuturkan, soal data tersebut ia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melakukan verifikasi dan validasi lapangan. Itu menurutnya, dilakukan agar penanganan ATS nantinya bisa lebih efektif.

"Saya minta Dindik melakukan verfal, dipastikan datanya. Tahun 2026 kita pastikan semua anak di Kabupaten Banyumas sekolah semua," kata dia saat meresmikan program Bergerak Bersama Dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banyumas dan Launching Program Si Patas (Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah), pada Rabu 25 Juni 2025 di Convention Hall Menara Teratai.

Ia meminta, sebelum akhir tahun ini sudah tersaji data ATS yang rinci. Lengkap berdasarkan nama dan alamat.

BACA JUGA:Penanganan ATS Mesti Libatkan Banyak Sektor

"Saya mengajak lurah, kades, lembaga pendidikan, agar mendukung program ini secara serius," paparnya.

Bupati juga memberikan apresiasi dengan diluncurkannya program Si Patas. Menurutnya, Si Patas bisa menjadi motivasi dan juga inovasi dalam upaya penanganan ATS.

Penanganan ATS juga mendapatkan dukungan penuh dari Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo. Ia menyampaikan, total penduduk Kabupaten Banyumas sekitar 1,8 juta dan 13.426 diantaranya adalah ATS.

"Ini tentu harus menjadi perhatian. Ada 13.426 ATS jika sisa masyarakat Banyumas peduli saya yakin angka itu kecil bisa diselesaikan asal kita mau bergotong-royong. Anak anak yang butuh sekolah harus betul - betul kita fasilitasi, jangan sampai di lingkungan kita ada ATS," ucapnya.

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Masih Punya PR Tangani 16.482 ATS

Untuk itu ia mendorong, kepada seluruh pihak turut berkontribusi aktif dalam penanganan ATS.

"Karena itu pada kesempatan ini saya mengajak semuanya lepaskan status, pangkat, untuk kita turun ke lingkungan kita memcari anak anak yang belum sekolah kemudian di data dan dilaporkan kepada kita," ujarnya.

Menurutnya, ketika sudah dilakukan verifikasi dan validasi lapangan data tersebut bisa bertambah atau berkurang. Baginya itu tak jadi soal.

"Yang terpenting adalah kita harus berusaha, mengentaskan ATS berapapun jumlahnya. Tahun 2026 harus dengan data yang valid, bisa dituntaskan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: