Banner v.2
Banner v.1

Era AI, Direktur GTK Madrasah Ajak Guru RA Kembangkan Soft Skill

Era AI, Direktur GTK Madrasah Ajak Guru RA Kembangkan Soft Skill

Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Seminar Motivasi GTK-RA se-Jawa Tengah, di Kabupaten Kebumen, Kamis (24/4).--

KEBUMEN - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI, Thobib Al Asyhar mengajak para guru Raudhatul Athfal (RA) mengembangkan pendidikan berbasis soft skill bagi anak usia dini. Hal ini menyikapi tantangan di tengah era kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat.

Pesan tersebut disampaikannya saat memberikan pembinaan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Seminar Motivasi GTK-RA se-Jawa Tengah, yang digelar di Kebumen, Kamis (24/4).

“Pendidikan di tingkat RA kini  menghadapi tantangan dan peluang yang luar biasa di era AI. Guru RA harus berpikir out of the box untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pendidikan,” ujar Thobib.

Perkuat Karakter dan Inovasi

Mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Pererat Sinergi untuk Negeri,”. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Sukarno, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Khamid, serta para pejabat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Pemkab Kebumen Uji Coba Pengiriman 8 Ton RDF Perdana ke Cilacap

BACA JUGA:Kemenag Kebumen Gelar Pelatihan Konten Kreatif untuk Penyuluh Agama

Dalam kesempatan tersebut, Thobib menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran di RA yang tetap berpijak pada pendidikan karakter.

“Strategi pengembangan yang tepat dibutuhkan agar nilai-nilai Islami dapat berpadu dengan kemajuan teknologi. Tujuannya menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi anak-anak,” tuturnya.

Thobib juga memaparkan berapa strategi utama untuk menghadapi lanskap pendidikan baru di era digital. Beberapa di antaranya akan diwujudkan dalam bentuk pelatihan daring untuk guru madrasah, khususnya guru RA, antara lain, Pemahaman Dasar AI, Pelatihan Etika Digital dan Pengembangan Soft Skill.

“Arah pendidikan masa depan adalah membangun sebanyak mungkin soft skill, karena hal itulah yang dibutuhkan pasar dan masyarakat,” tegas Thobib.

BACA JUGA:Pemkab Kebumen Jadwalkan Pengangkatan CPNS dan PPPK pada Bulan Mei dan Juni 2025

BACA JUGA:Kunjungan ke Kebumen, Mendidasmen Sampaikan Kurikulum Pendidikan Sederhana

Ketua Pengurus Wilayah IGRA Jawa Tengah, Nurkhasanah mendukung terhadap program-program Kementerian Agama. Namun ia juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah terhadap kesejahteraan dan kebutuhan peningkatan kompetensi guru RA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: