Banner v.2
Banner v.1

Peternakan Puyuh Mini Kian Diminati

Peternakan Puyuh Mini Kian Diminati

Rosyid Ibrohim, petani puyuh Kecamatan Adimulyo, Kebumen saat sedang memberi makan puyuh peliharaannya.--

ADIMULYO- Selama peternakan cenderung dengan hal yang besar. Kandang besar, modal banyak dan lain sebagainya. Namun belakangan mini peternakan kian diminati. 

Hanya dengan memanfaatkan sedikit lahan dan barang yang tidak terpakai seseorang sudah dapat beternak. Hasilnya meski tidak untuk penghasilan minimal dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Ini pula uang dilakukan oleh Rosyid Ibrohim (48) warga Dukuh Ketanggung Desa Temanggal RT 04/01 Kecamatan Adimulyo. Pihaknya memanfaatkan bekas kandang burung perkutut untuk memulai beternak puyuh skala rumah tangga.

Diawali dengan belasan ekor burung puyuh, Rosyid memulai peternakan mini puyuhnya. Iseng-iseng, namun dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

"Ini ada bekas kandang burung perkutut. Dari pada tidak terpakai saya manfaatkan untuk puyuh," tuturnya, Selasa (1/7).

Disampaikan, puyuh merupakan jenis burung ayam-ayaman. Perawatan mudah dan gampang beradaptasi. Peternakan hanya memberi makan voer dan minum, serta menjaga kebersihan kandang.

"Daripada memelihara burung, mending puyuh. Sama-sama memberi pakan, kalau puyuh bisa dapat telur," ungkapnya.

Puyuh juga jenis ternak yang mudah dikembang biakkan. Jika memiliki pejantan telur puyuh dapat ditetaskan. Usia mulai bertelur tergolong singkat. Hanya kiasan 35 hingga 40 hari sejak menetas puyuh sudah bertelur. 

"Mudah-mudahan dapat berkembang dengan baik. Tidak menutup kemungkinan kedepan sisa makanan dapat diubah untuk pembesaran puyuh," ucapnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: