Banner v.2
Banner v.1

Kon Jaya Bersama Kembangkan Peternakan Terpadu Edukatif

Kon Jaya Bersama Kembangkan Peternakan Terpadu Edukatif

Pemilik CV. KONJAYA BERSAMA Bapak Eko dan Ibu Ida Layalin Sururoh,menyampaikan bahwa mereka senang jika Apa yang ada di KJB FARM dapat dijadikan media Pembelajaran Oleh masyarakat secara Luas, Kami persilahkan kepada Yayasan Argowilis yang sudah terbiasa --

BANYUMAS – Komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, serta peningkatan pendapatan petani teternak ditunjukkan oleh CV Kon Jaya Bersama. Hal ini diwujudkan melalui pengembangan Kon Jaya Bersama Farm di Purwokerto. Peternakan kambing dan domba yang mengedepankan konsep Integrated Farming System dan melibatkan masyarakat secara langsung.

Konsep tersebut didukung penuh oleh Yayasan Argowilis, sebuah lembaga yang aktif melakukan pendampingan kepada petani ternak di berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas. Salah satu titik pendampingan utama adalah di Kon Jaya Bersama Farm, yang kini menjadi pusat edukasi dan pembelajaran masyarakat di bidang peternakan dan pertanian terintegrasi.

Ketua Yayasan Argowilis, Toha, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan memberikan ruang belajar yang luas bagi masyarakat tanpa syarat atau biaya tersembunyi.

"Kerja sama pendampingan ini penting agar masyarakat yang ingin belajar beternak memiliki tempat studi lapang yang benar-benar terbuka. Tidak semua perusahaan ternak memberikan kesempatan seperti ini. Banyak yang menutupi karena alasan bisnis semata," ungkap Toha.

Menurutnya, CV Kon Jaya Bersama memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas peternakan dan lahan mereka. Hal ini dilakukan untuk mendukung pendidikan masyarakat serta upaya pemberdayaan di sektor peternakan dan pertanian.

Tak hanya soal budidaya ternak, program edukasi juga mencakup budidaya hijauan pakan ternak, serta pengolahan kompos organik. Kompos ini kemudian digunakan untuk mendukung program konservasi sumber daya hutan, khususnya di kawasan lereng Gunung Slamet yang merupakan kawasan penyangga lingkungan penting di wilayah tersebut.

Melalui pendekatan yang inklusif dan edukatif, program ini membuka akses pembelajaran bagi masyarakat umum, terutama bagi yang ingin terjun ke dunia pertanian dan peternakan. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: