Banner v.2
Banner v.1

Paguyuban Pedagang Alun-alun Kebumen Minta Pemkab Prioritaskan PKL

Paguyuban Pedagang Alun-alun Kebumen Minta Pemkab Prioritaskan PKL

Para pedagang kaki lima (PKL) tengah beraktivitas di pusat kuliner fasilitas pusat kuliner Kapal Mendoan yang berada di alun-alun Kebumen. --

Pengisian Kios Kosong di Pusat Kuliner Kapal Mendoan

KEBUMEN - Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun, Muhajir, mendukung upaya Pemkab mengisi kios-kios yang masih kosong di fasilitas pusat kuliner Kapal Mendoan.

Namun demikian, Muhajir berpendapat, sebaiknya Pemkab memprioritaskan para pedagang kaki lima (PKL) yang belum tertampung. Mereka saat ini masih menggelar dagangan secara lesehan alun-alun saat acara Car Free Day (CFD).

"Jumlahnya ratusan. Lebih dari cukup untuk mengisi kuota 36 kios yang masih kosong yang disiapkan Pemkab," kata Muhajir ditemui di kiosnya, kemarin (17/6).

Muhajir lantas memaparkan saat ini ada dua kategori PKL. Kategori satu adalah PKL yang masuk anggota paguyuban dan sudah terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kebumen. Kategori kedua, PKL baru atau pedagang musiman yang belum terdaftar.

"PKL anggota paguyuban saya 135 PKL dan seluruhnya sudah tertampung semua di kapal mendoan," kata Muhajir.

Memprioritaskan PKL, lanjut Muhajir, dinilai menjadi langkah yang tepat. Mengingat niat awal pembangunan pusat kuliner Kapal Mendoan, adalah menampung para PKL agar tidak menggelar dagangan di alun-alun.

"Harapannya, jangan sampai yang menempati kios di kapal mendoan bukan PKL. PKL asli Kebumen harus diprioritaskan" katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi menyampaikan sangat terbuka terhadap masukan.

Soal mekanisme pengisian kios yang kosong di Kapal Mendoan pun tengah dikaji. Yang bisa ia pastikan, seluruh PKL yang sudah terdata sudah tertampung semua di Kapal Mendoan.

"Ini sedang kami kaji karena masukan dari pedagang ingin yang atas ramai. Kalau PKL alun-alun sesuai data  semua sudah tertampung di Mendoan," ujar Haryono lewat sambungan telepon.

Yang dimaksud Haryono dengan pedagang ingin yang atas adalah para PKL yang menggelar dagangan di lantai 2 Kapal Mendoan. Di tempat inilah, banyak dijumpai kios yang masih kosong. Hal ini berbeda dengan kios di lantai 1 yang sudah banyak terisi.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah bakal membuka pendaftaran kios di Kapal Mendoan Juli 2025.

Haryono Wahyudi kepada media menuturkan, saat ini ada 36 kios yang kosong di bagian atas sebelah utara. Namun untuk pengisiannya masih dicari formula yang tepat. Salah satunya, soal jenis produk apa yang boleh berdagang disitu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: