Banner v.2
Banner v.1

Kemenag Kebumen Akan Rehab 26 Rumah Guru Ngaji

Kemenag Kebumen Akan Rehab 26 Rumah Guru Ngaji

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kebumen meninjau kondisi rumah calon penerima bantuan di Desa Sangubanyu, Kecamatan Buluspesantren, Rabu (7/8).--

KEBUMEN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bersama  Baznas akan merenovasi 26 rumah guru ngaji di Kabupaten Kebumen. Renovasi akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing rumah, dengan nominal bantuan mulai dari Rp7 juta hingga maksimal Rp15 juta.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kebumen, H Fahrudin menyampaikan program ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap para pejuang agama yang selama ini mendedikasikan diri untuk membina umat, meski hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Bantuan renovasi, lanjut dia, akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing rumah, dengan nominal bantuan mulai dari Rp7 juta hingga maksimal Rp15 juta. Fahrudin juga mengajak masyarakat dan pemerintah desa untuk ikut bergotong royong menyukseskan program ini.

"Jika dana dari UPZ belum mencukupi, mari kita nyengkuyung bareng demi kebaikan bersama, " ujarnya saat meninjau rumah calon penerima bantuan di Desa Sangubanyu, Kecamatan Buluspesantren, Rabu (6/5).

BACA JUGA:Kankemenag Kebumen Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermartabat

BACA JUGA:Bupati Kebumen Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan Guna Percepatan Penurunan Stunting

Salah satu calon penerima bantuan, Kiai Muhammad Kamaludin, tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. Rumah yang ia tempati selama puluhan tahun kini mulai rusak dan belum sepenuhnya selesai dibangun. "Saya benar-benar tidak menyangka akan mendapat bantuan ini. Semoga membawa berkah dan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengabdi," tuturnya penuh rasa syukur.

Kepala Desa Sangubanyu, H Bambang Gunadi, turut mengapresiasi langkah UPZ Kemenag Kebumen. Ia menyatakan siap mendukung penuh program ini karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya para guru ngaji.

"Guru ngaji sering luput dari perhatian, padahal peran mereka sangat besar. Kami dari pemerintah desa siap membantu semampu kami untuk menyukseskan program ini, "ujarnya.

Ia berharap, sinergi antara Kemenag, pemerintah desa, dan masyarakat bisa terus terjalin untuk mendukung kesejahteraan para tokoh agama di tingkat desa. (cah)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: