Kemenag Jalin Kerja Sama dengan Disdukcapil, Dukung Gerakan Bulan Sadar Adminduk

KEBUMEN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen menunjukkan komitmennya dalam mendukung Gerakan Bulan Sadar Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). 

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pada Rabu (28/5), bertempat di Aula Disdukcapil Kebumen.

Plh. Kepala Kantor Kemenag Kebumen H Salim Wazdy, hadir mewakili Kemenag, sementara dari pihak Disdukcapil ditandatangani langsung oleh Kepala Disdukcapil, Jamal Darwanto.

Selain Kemenag, Disdukcapil juga menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan program ini.

Dalam sambutannya, H Salim Wazdy menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor ini. Ia menegaskan pentingnya data kependudukan yang akurat dan valid sebagai dasar dalam memberikan layanan publik, termasuk layanan keagamaan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Data kependudukan yang valid sangat penting, apalagi untuk layanan pernikahan, zakat, haji, dan pendidikan madrasah. Inti dari kerja sama ini adalah komunikasi yang baik antar instansi,” ujar Salim.

Lebih lanjut dijelaskan Salim, melalui kerjasama ini, Kemenag akan melibatkan penyuluh agama, penghulu dan lembaga pendidikan di bawah naungannya. Ini mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan akta kelahiran.

Dengan kerjasama ini, Kemenag Kebumen siap berperan aktif dalam menyukseskan Gerakan Bulan Sadar Adminduk, sebagai wujud nyata pelayanan prima kepada masyarakat.

Sementara itu, Kadisdukcapil Jamal Darwanto menyampaikan bahwa Gerakan Bulan Sadar Adminduk bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dokumen kependudukan.

Ia berharap kolaborasi dengan Kemenag dan Disdikpora dapat memperluas jangkauan edukasi hingga ke lapisan masyarakat terbawah.

Gerakan Bulan Sadar Adminduk menjadi momentum penting untuk membangun budaya tertib administrasi di tengah masyarakat. 

"Sinergi antar instansi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan public yang inklusif dan berbasis data yang valid," ucapnya. (mam)

Sumber: