Hoaks Seputar Haji di Kebumen Catut Nama Kemenag
Pelaksanaan manasik haji perdana tahun 2025 diikuti oleh 1392 calon jama'ah Haji, Rabu (9/4).--
KEBUMEN- Warga masyarakat diminta berhati-hati dan waspada terhadap informasi seputar ibadah haji di Kabupaten Kebumen. Khususnya soal isu menyesatkan yang menjanjikan percepatan keberangkatan haji .
Isu menyesatkan seperti “haji tanpa antre”, “haji gratis” itu kini banyak beredar di media sosial seperti TikTok. Tak sedikit yang mencatut logo resmi Kemenag maupun menggunakan foto Menteri Agama untuk memancing kepercayaan publik.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen, Dr H Sukarno MM mengingatkan warga untuk bijaksana menyikapi janji-janji semacam ini. Terlebih bila ada embel-embel imbalan tertentu. Sukarno MM memastikan, itu seratus persen bohong alias hoaks.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Sukarno pun menekankan jajaran Kemenag agar dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
BACA JUGA:Bayi Laki-laki Ditemukan Pencari Rumput di Kebumen, Diduga Hasil Hubungan Gelap
BACA JUGA:Amelia Anggraeni Dorong Siswa SMK Bangkitkan UMKM Kebumen
"Hoaks yang menyamar sebagai informasi resmi sangat berbahaya. Ini bukan hanya merugikan secara moral dan finansial, tapi juga mencoreng nama baik Kemenag. ASN harus menjadi garda terdepan dalam meluruskan informasi," ujarnya.
Sukarno menjelaskan, saat ini proses penyelenggaraan haji 1446 H masih berada pada tahapan pelunasan dan manasik. Sementara pembagian kloter belum final, karena masih menunggu hasil pelunasan dan rapat koordinasi bersama Kanwil Kemenag Jawa Tengah.
Ia mengajak seluruh ASN untuk terus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Kemenag melalui layanan yang jujur, transparan, dan berintegritas."Mari jadi agen perubahan yang melindungi masyarakat dari segala bentuk penipuan berkedok ibadah," ujarnya. (cah)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


